Hukuman akan berlaku efektif hingga Oktober 2015. Sarita Devi juga dijatuhi hukuman denda 1.000 franc Swiss atau sekitar Rp 13 juta. Sementara pelatihnya asal Kuba, BI Fernandez, dijatuhi skors 2 tahun serta denda 2.000 franc Swiss karena dianggap mendukung protes petinjunya.
Pihak persatuan tinju India sendiri mengaku dapat menerima hukuman yang dijatuhkan. Mereka mengira Sarita akan mendapat hukuman lebih berat, bahkan skors seumur hidup untuk kesalahannya.
"Kami menyangka Sarita akan dijatuhi hukuman seumur hidup, tetapi kami berusaha meyakinkan bahwa Sarita memiliki perilaku yang baik," kata Sandeep Jajodia dari persatuan tinju India.
Sarita Devi menolak medali perunggu karena menganggap keputusan hakim tidak adil. Ia dinyatakan kalah dari petinju tuan rumah Korea Selatan, Park Ji-na, di babak semifinal kelas ringan.
Saat pengalungan medali, Sarita Devi secara demonstratif bahkan mengalungkan medali perunggu yang diperolehnya kepada lawannya asal Korea Selatan yang mendapatkan medali perak.
Ia kemudian mengaku bersalah dan meminta maaf kepada dewan olimpik Asia (OCA) atas perilakunya tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.