TOKYO, KOMPAS.com — Jepang terancam tidak dapat ikut di cabang bola basket di Olimpiade Rio de Janeiro 2016 setelah federasi bola basket negara tersebut, (JBA), terkena larangan bertanding.
Larangan bertanding dijatuhkan federasi bola basket internasional, (FIBA), setelah JBA dianggap gagal menyatukan dua liga yang berbeda.
FIBA menjatuhkan hukuman kepada JBA setelah jatuhnya tenggat waktu pada Oktober lalu untuk menyatukan Liga Bola Basket Jepang (BJL) dan Liga Bola Basket Nasional (NBL). FIBA membekukan hak-hak JBA sebagai anggota dan akan melarang mereka mengikuti kompetisi internasional, termasuk kualifikasi Olimpiade.
"FIBA menyesal bahwa situasi telah sampai pada tidak adanya titik temu," kata Sekretaris Jenderal FIBA, Patrick Baumann. Ia menyebut langkah drastis ini terpaksa dilakukan untuk kebaikan perkembangan bola basket di Jepang.
Presiden JBA Yasuhiko Fukatsu, bulan lalu, memutuskan mundur setelah gagal mencapai keputusan. Langkah serupa diambil Ketua NBL, Mitsuru Maruo.
Pihak JBA menyarankan akan berusaha agar hukuman larangan ini dibatalkan. "Kami selalu berhubungan dengan FIBA dan sedang berusaha untuk mengadakan perubahan di tubuh JBA dan agar hukuman ini dibatalkan," demikian pernyataan tertulis JBA.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.