Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendra/Ahsan Sempat Melawan Angin

Kompas.com - 23/11/2014, 22:52 WIB

KOWLOON, Kompas.com - Menangi pertarungan seru melawan Liu Xiaolong/Qiu Zihan, pasangan ganda putra andalan Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan sukses naik podium juara di ajang Hong Kong Terbuka Super Series 2014. Hendra/Ahsan menang lewat laga rubber game atas pasangan asal Tiongkok ini dengan skor 21-16, 17-21, 21-15.

“Selamat atas gelar juara yang diraih Hendra/Ahsan di ajang Hong Kong Open Super Series 2014. Kemenangan ini membuktikan bahwa betapa pentingnya kerjasama yang baik dengan partner di lapangan. Semoga prestasi ini dapat diikuti oleh pemain-pemain lainnya,” kata Ketua Umum PP PBSI Gita Wirjawan.

“Kami bersyukur akan gelar ini, hasilnya jauh lebih baik dari turnamen yang kami ikuti sebelumnya di China Open Super Series Premier 2014,” ujar Ahsan yang dijumpai usai pertandingan.

Berlangsung selama 62 menit, pertandingan berjalan seru dan menegangkan. Terutama di gim kedua di mana Hendra/Ahsan tak dapat menguasai permainan, meskipun telah memimpin perolehan angka. Satu poin pun sangat sulit dibekukan Hendra/Ahsan, kesalahan beruntun juga dilakukan pasangan rangking tiga dunia ini hingga akhirnya harus merelakan dimainkannya gim penentuan.

Sempat ketinggalan 7-11 di gim ketiga, Hendra/Ahsan langsung tancap gas usai interval game tersebut. Juara All England 2014 ini tak mau lagi kecolongan dan terus mengungguli Liu/Qiu hingga 15-12. Terlalu jauh untuk mengejar, Liu/Qiu akhirnya menyerah dengan skor cukup jauh.

“Saat tertinggal, lapangan kami melawan arah angin, jadi saya banyak tertekan dan pengembalian saya banyak yang tanggung, Ini menguntungkan buat lawan,” papar Hendra.

“Pasangan Tiongkok ini punya permainan yang cepat dan tenaga mereka kuat. Pada pertandingan tadi, kami bisa mengimbangi dan adu kecepatan dengan mereka,” Ahsan menambahkan kunci kemenangan mereka.

Kemenangan ini sekaligus memperbaiki rekor pertemuan Hendra/Ahsan atas Liu/Qiu menjadi 1-2. Gelar juara Hong Kong Open Super Series 2014 merupakan gelar ketiga bagi pasangan ini setelah All England 2014 dan Asian Games 2014. Dengan hasil ini, maka performa tim Indonesia juga lebih baik dari tahun lalu dimana pencapaian tertinggi hanya datang dari Sony Dwi Kuncoro sebagai runner up di tunggal putra.

Dengan berakhirnya Hong Kong Open Super Series 2014, maka selesai sudah gelaran super series untuk tahun ini. Para pemain terpilih akan mengikuti ajang BWF Super Series Finals 2014 pada Desember mendatang, termasuk Hendra/Ahsan.

“Semoga kami bisa mempertahankan gelar juara di BWF Super Series Finals 2014, yang paling penting adalah persiapan kami maksimal menuju turnamen ini,” tutur Hendra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Respons Media Vietnam Usai Segrup dengan Indonesia di Piala AFF 2024

Respons Media Vietnam Usai Segrup dengan Indonesia di Piala AFF 2024

Timnas Indonesia
Saat Shin Tae-yong Pilih Tak Hadir di Drawing Piala AFF 2024

Saat Shin Tae-yong Pilih Tak Hadir di Drawing Piala AFF 2024

Timnas Indonesia
Hasil Drawing ASEAN Cup 2024, Timnas Indonesia Segrup dengan Vietnam

Hasil Drawing ASEAN Cup 2024, Timnas Indonesia Segrup dengan Vietnam

Timnas Indonesia
Calvin Verdonk dan Jens Raven Diperkirakan Bisa Bermain di Kualifikasi Piala Dunia

Calvin Verdonk dan Jens Raven Diperkirakan Bisa Bermain di Kualifikasi Piala Dunia

Timnas Indonesia
Brighton Dekati Kieran McKenna untuk Gantikan De Zerbi

Brighton Dekati Kieran McKenna untuk Gantikan De Zerbi

Liga Inggris
Mohamed Salah Beri Sinyal Bertahan di Liverpool, Masih Haus Trofi

Mohamed Salah Beri Sinyal Bertahan di Liverpool, Masih Haus Trofi

Liga Inggris
Kunci Sukses Penerapan VAR di Indonesia Ternyata karena Komunikasi Intens dengan FIFA

Kunci Sukses Penerapan VAR di Indonesia Ternyata karena Komunikasi Intens dengan FIFA

Liga Indonesia
Como 1907, Sentuhan Indonesia dalam Wajah Internasional Serie A

Como 1907, Sentuhan Indonesia dalam Wajah Internasional Serie A

Liga Italia
Link Live Streaming Drawing Piala AFF 2024, Mulai 14.00 WIB

Link Live Streaming Drawing Piala AFF 2024, Mulai 14.00 WIB

Timnas Indonesia
Arne Slot Belajar dari Guardiola, Bisa Hibur Liverpool seperti Klopp

Arne Slot Belajar dari Guardiola, Bisa Hibur Liverpool seperti Klopp

Liga Inggris
Juventus Tahan Bologna, Makna Pelukan Montero dan Thiago Motta

Juventus Tahan Bologna, Makna Pelukan Montero dan Thiago Motta

Liga Italia
Marc Klok Kecewa Tak Masuk Timnas Indonesia, Hormati Shin Tae-yong

Marc Klok Kecewa Tak Masuk Timnas Indonesia, Hormati Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Borneo FC Gagal Kawinkan Gelar, Pesut Etam Butuh Kedalaman

Borneo FC Gagal Kawinkan Gelar, Pesut Etam Butuh Kedalaman

Liga Indonesia
AC Milan Cari Pengganti Pioli, De Zerbi Menarik Hati Usai 'Nopetegui'

AC Milan Cari Pengganti Pioli, De Zerbi Menarik Hati Usai "Nopetegui"

Liga Italia
Alasan Liverpool Perkenalkan Arne Slot sebagai Pelatih, Bukan Manajer

Alasan Liverpool Perkenalkan Arne Slot sebagai Pelatih, Bukan Manajer

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com