Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Berpotensi Besar Jadi Tuan Rumah MotoGP

Kompas.com - 20/11/2014, 11:52 WIB
KOMPAS.com — Jika tempat penyelenggaraan MotoGP ditetapkan berdasarkan popularitasnya, Indonesia bisa jadi akan berada di daftar teratas. Antusiasme masyarakat Indonesia terhadap MotoGP memang luar biasa.

"Kami pergi ke Indonesia dengan kedua pebalap (Marc Marquez dan Dani Pedrosa). Antusiasme mereka terhadap MotoGP benar-benar sulit dipercaya," kata Manajer Tim Repsol Honda Livio Suppo yang datang ke Indonesia, Oktober lalu. "Mereka memperlakukan pebalap seperti seorang bintang. Sayang, kita tidak ada balapan di sana."

Manajer Yamaha, Lin Jarvis, juga sependapat dengan Suppo. "Seperti yang dikatakan Livio, Indonesia memang luar biasa. Popularitas MotoGP sangat mengherankan di Indonesia mengingat bahwa kita tidak punya jadwal balapan di sana."

Tak hanya urusan jumlah penonton, Indonesia juga jadi salah satu pasar terbesar sepeda motor di dunia, dengan jumlah populasi hanya kalah dari Tiongkok, India, dan Amerika Serikat. Maka dari itu, tak heran jika Yamaha dan Honda secara reguler mengirim pebalap mereka ke Indonesia.

Indonesia menjadi tuan rumah Grand Prix pada 1996 dan 1997. Pada 1997, Valentino Rossi menjadi juara di kelas 125 cc. World Superbike sempat berencana menggelar salah satu seri mereka di sini pada 2013, tetapi batal terwujud.

Satu-satunya seri MotoGP di Asia Tenggara saat ini adalah di Malaysia, yang berlangsung di Sirkuit Sepang. Jumlah penonton di sirkuit ini juga meningkat. Tahun ini mereka mencapai angka 130.000 penonton, hampir dua kali lebih banyak dari jumlah penonton yang datang menyaksikan GP Jepang dan GP Australia.

Jadi, mungkinkah Indonesia kembali menjadi tuan rumah MotoGP?

"Kami harus tetap di Eropa, tentu saja, karena itu sangat penting. Namun, di sisi lain, pada masa mendatang, kita harus mengurangi balapan di Spanyol dan Italia misalnya, dan menambah balapan di negara-negara Amerika Selatan, atau Indonesia, atau Thailand," kata Suppo.

"Yamaha juga setuju," kata Jarvis. "Fokus utama di sini (MotoGP) adalah mempromosikan merek dan mendukung bagian penjualan dan pemasaran. Pada akhirnya, itulah tujuan utamanya. Tentu saja, pengembangan teknik juga sangat penting, tetapi, jika kita tidak bisa menjual motor, kita tidak akan berada di sini."

Meskipun ada pertimbangan untuk menambah jumlah balapan di Asia atau Amerika Selatan, negara lain yang sudah pasti masuk kalender balap MotoGP pada 2016 adalah Austria, yang juga berada di Eropa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Timnas Indonesia
Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com