Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akan Ada Tangis dan Tawa di Tubuh Mercedes

Kompas.com - 18/11/2014, 13:45 WIB
KOMPAS.com — Bos Mercedes, Toto Wolff, mengaku tidak sabar untuk melihat persaingan dua pebalapnya, Lewis Hamilton dan Nico Rosberg, dalam perebutan gelar juara dunia Formula 1 2014 pada seri terakhir di Abu Dhabi, akhir pekan ini.

"Jika kita melihat ke belakang, sepanjang musim ini, kedua pebalap mengalami masa di atas dan di bawah. Keduanya sudah menunjukkan karakter yang kuat untuk bangkit ketika sedang tertinggal," kata Wolff.

Hamilton yang kini memimpin klasemen sedikit diuntungkan karena unggul 17 poin dari Rosberg. Namun, sistem poin ganda yang akan diberlakukan untuk kali pertama pada seri terakhir setiap musim membuka kesempatan Rosberg untuk melewati Hamilton.

Jika Rosberg memenangi GP Abu Dhabi dan Hamilton finis di luar dua besar, gelar juara dunia akan jatuh ke tangan pebalap Jerman tersebut.

Namun, dari 18 seri yang sudah berjalan, Hamilton hanya lima kali finis di luar dua besar, tiga di antaranya karena gagal finis. Sekali lagi, Hamilton dalam posisi yang lebih diunggulkan.

Wolff sadar bahwa apa pun hasil balapan di Abu Dhabi nanti akan memunculkan kesenangan dan kesedihan yang bersamaan di dua garasi Mercedes. Namun, dia yakin siapa pun yang kalah akan bisa bangkit dengan cepat dan kembali musim depan dan menjadi lebih kuat.

"Tentu saja akan ada kekecewaan pada salah satu pemain dan akan ada kebahagiaan pada yang lain. Mungkin mereka akan sulit menyadari saat itu, tetapi keduanya masih punya karier yang panjang di depan dan mereka bisa membuktikan kehebatan mereka pada musim-musim berikutnya," lanjut pria 42 tahun tersebut.

Wolff juga meyakinkan bahwa Mercedes akan melakukan yang terbaik untuk mendukung kedua pebalap bisa melakukan balapan terbaik. Dia ingin memastikan bahwa gelar juara dunia akan didapatkan lewat pertarungan ketat di lintasan, bukan masalah pada mesin.

"Saya tidak sabar melihat balapan di Abu Dhabi dan saya yakin begitu juga mereka yang menonton di rumah. Yang terbaik akan menang!" tegas Wolff.

Pada 1996 atau delapan belas tahun lalu adalah kali terakhir juara dunia diperebutkan oleh dua pebalap dalam satu tim. Ketika itu, Damon Hill memenangi persaingan dengan rekan satu timnya di Williams, Jeacquez Villeneuve.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com