Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Greysia Polii Mengaku Kecolongan

Kompas.com - 15/11/2014, 06:02 WIB

JAKARTA, Kompas.com - Juara Asian Games Incheon, Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii merasa kecolongan strategi saat kalah menghadapi ganda Tiongkok, Tian Qing/Zhao Yunlei di perempat final Thaihot Tiongkok Terbuka Superseries Premier, Jumat (14/11/2014).

Para pebulutangkis Indonesia yang tersisa di babak perempat final China Open Super Series Premier 2014 mengaku tampil kurang memuaskan hingga gagal merebut tiket semifinal. Pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan pasangan ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari harus angkat koper setelah dikalahkan wakil tuan rumah.

Tontowi/Liliyana yang merupakan juara bertahan, tak dapat melewati rintangan Zheng Si Wei/Chen Qingchen, 18-21, 15-21. Pasangan unggulan keempat ini pun harus memupuskan ambisi mereka untuk mempertahankan gelar juara di turnamen berhadiah total 700 ribu dollar AS ini.

“Performa kami hari ini memang kurang bagus. Sebaliknya, Zheng punya kualitas permainan yang bagus. Sedangkan Chen sebetulnya biasa-biasa saja, cuma dia berani. Pasangan ini juga tampil nothing to lose,” ujar Liliyana yang bersama Tontowi minggu lalu menjadi juara di Perancis Terbuka Super Series 2014.

Sementara itu, Greysia/Nitya gagal mengulang sukses di Asian Games 2014 saat menaklukkan pasangan emas Olimpiade London 2012, Tian Qing/Zhao Yunlei. Kali ini Tian/Zhao yang merupakan unggulan kedua, tampil memukau di depan publik mereka sendiri dan mengalahkan Greysia/Nitya dengan skor 21-14, 21-17.

“Kami merasa kecolongan strategi. Kalau berhadapan dengan lawan yang selevel, apalagi dari Tiongkok, memang tidak boleh kecolongan strategi awal,” ungkap Greysia yang dihubungi di Fuzhou.

“Di awal kami mau inisiatif menyerang malah kena serang balik. Pada pertemuan sebelumnya kami menang karena inisiatif menyerang lebih dulu, namun sekarang keadaan berbeda dan kami kurang cermat menguasai keadaan. Pada pertemuan selanjutnya, kami harus lebih cermat lagi,” beber Greysia kepada Badmintonindonesia.org.

Dengan hasil ini, maka Indonesia belum berhasil mengirim wakil ke babak empat besar. Sebelumnya para pemain unggulan seperti Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan Tommy Sugiarto sudah terhenti. Dua wakil ganda campuran, Riky Widianto/Richi Puspita Dili dan Praveen Jordan/Debby Susanto juga belum berhasil melaju.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Olimpiade Paris 2024: Media China Sebut Jonatan Sebagai Ancaman

Olimpiade Paris 2024: Media China Sebut Jonatan Sebagai Ancaman

Badminton
Bali United Vs Persib, Nick Kuipers Menilai Maung Bandung Punya Keuntungan

Bali United Vs Persib, Nick Kuipers Menilai Maung Bandung Punya Keuntungan

Liga Indonesia
Sambut Piala Soeratin, PS Ebod Jaya Kebumen Seleksi Ratusan Pemain Lokal

Sambut Piala Soeratin, PS Ebod Jaya Kebumen Seleksi Ratusan Pemain Lokal

Liga Indonesia
Jadwal Liga Inggris: Lawatan Liverpool dan Partai Sulit Man City

Jadwal Liga Inggris: Lawatan Liverpool dan Partai Sulit Man City

Liga Inggris
Bintang Como Patrick Cutrone Cerita Peran Mendiang Ayah dan Kebanggaan Promosi Sebagai Putra Daerah

Bintang Como Patrick Cutrone Cerita Peran Mendiang Ayah dan Kebanggaan Promosi Sebagai Putra Daerah

Liga Italia
Thailand Open 2024: Gregoria dkk Antisipasi Faktor Angin Saat Bertanding

Thailand Open 2024: Gregoria dkk Antisipasi Faktor Angin Saat Bertanding

Badminton
Harapan Pemain Persib soal VAR di Championship Series Liga 1 2023-2024

Harapan Pemain Persib soal VAR di Championship Series Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Thailand Open 2024, Ester dan Komang Bawa Spirit Piala Uber

Thailand Open 2024, Ester dan Komang Bawa Spirit Piala Uber

Badminton
Bali United Vs Persib: Hodak Ogah Lihat Masa Lalu, Ujian Angin Kencang

Bali United Vs Persib: Hodak Ogah Lihat Masa Lalu, Ujian Angin Kencang

Liga Indonesia
Patrick Cutrone Bawa Como Promosi, Kelahiran Kembali Titisan Inzaghi

Patrick Cutrone Bawa Como Promosi, Kelahiran Kembali Titisan Inzaghi

Liga Italia
Indra Sjafri Buka Kans Pemain Keturunan Perkuat Timnas U20 Indonesia

Indra Sjafri Buka Kans Pemain Keturunan Perkuat Timnas U20 Indonesia

Timnas Indonesia
Madura United Vs Borneo FC: Sape Kerrab Ogah Terbuai Memori Indah

Madura United Vs Borneo FC: Sape Kerrab Ogah Terbuai Memori Indah

Liga Indonesia
Skenario Man City dan Arsenal Juara Liga Inggris, Selisih Gol Bisa Menentukan

Skenario Man City dan Arsenal Juara Liga Inggris, Selisih Gol Bisa Menentukan

Liga Inggris
Bali United Vs Persib: Optimisme Hodak di Tengah Bayangan Rekor Buruk

Bali United Vs Persib: Optimisme Hodak di Tengah Bayangan Rekor Buruk

Liga Indonesia
Demi Juara Liga Inggris, Pemain Arsenal Rela Jadi Suporter Tottenham

Demi Juara Liga Inggris, Pemain Arsenal Rela Jadi Suporter Tottenham

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com