Pebalap Australia tersebut tak sepenuhnya meninggalkan MotoGP. Meski tak lagi bersaing di lintasan, ayah satu putri ini terlibat dalam pengembangan motor Honda. Pebalap 29 tahun tersebut beberapa kali turun ke lintasan untuk menguji motor Honda, termasuk pada 29-30 Oktober ini di Sirkuit Motegi, Jepang.
"Casey menikmati hidupnya sekarang di Australia. Untuk menjadi pebalap, banyak sekali yang sudah dia korbankan, termasuk meninggalkan Australia ketika masih anak-anak, dan itu sudah cukup," ujar Suppo saat diwawancarai Kompas.com di Sirkuit Sentul, 21 Oktober.
Suppo juga menegaskan bahwa setelah tidak ikut balapan selama dua tahun akan berat bagi Stoner jika ingin kembali. Terlebih lagi, persaingan MotoGP saat ini sangat ketat dan berat.
"Casey juga bukan tipe orang yang selalu mencari uang. Bagi Casey, uang bukan segalanya. Kalau memang motivasinya adalah uang, dia pasti masih membalap saat ini," kata Suppo.
Stoner adalah juara dunia MotoGP dua kali, pada 2007 (Ducati) dan 2011 (Repsol Honda). Pada musim terakhirnya di MotoGP, Stoner finis di urutan ketiga, di bawah Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.