Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nama Serena Williams Diabadikan untuk Bunga Anggrek di Singapura

Kompas.com - 29/10/2014, 16:07 WIB
Patric Rio Romualdo Batubara

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com - Serena Williams berhasil mencuri hati warga Singapura. Setelah menjuarai Women's Tennis Association (WTA) Final dengan mengalahkan Simona Halep (Rumania) di final, 6-3, 6-0, (Minggu/26/10/2014), nama Serena juga diabadikan sebagai nama sebuah bunga anggrek di Singapura.

Anggrek yang menggunakan nama Serena adalah campuran antara Dendrobium pramote dan Dendrobium burana charming. Anggrek ini didominasi warna ungu dan putih. Bunga ini terus mekar sepanjang tahun.

Selain Williams, juara ganda putri, Cara Black/Sania Mirza, juga mendapat kehormatan yang sama. Nama kedua petenis ini diabadikan untuk anggrek campuran, Dendrobium thonglor jewel dan Dendrobium queen southeast. Bunga ini berwarna putih elegan dan ungu dan merah muda yang cukup mencolok.

Ini bukanlah kali pertama pemerintah Singapura memberikan penghormatan dengan memakai nama atlet sebagai nama anggrek. Nama pegolf putri Swedia, Annika Sorenstam, dipakai sebagai nama anggrek setelah ambil bagian di Piala Lexus 2006.

Badan Pariwisata Singapura mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menyebarluaskan peran perempuan terhadap olahraga dan masyarakat. Anggrek ini nantinya akan disimpan di National Orchid Garden di Singapore Botanical Gardens.

Pemakaian nama tokoh sebagai nama bunga anggerk di Singapura kali pertama dilakukan pada 1956. Istri mantan gubernur Singapura, Anne Black, adalah orang pertama yang namanya diabadikan untuk bunga anggrek.

Aktor India, Sharukh Khan, Perdana Menteri Inggris Margaret Thatcher, penyanyi tenor Italia, Andrea Bocelli, serta mantan Sekretaris Jenderal PBB Kofi Annan, adalah beberapa tokoh yang namanya diabadikan sebagai nama anggrek di Singapura.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maarten Paes Resmi Jadi WNI

Maarten Paes Resmi Jadi WNI

Liga Indonesia
Irak Yakin Bisa Kalahkan Timnas Indonesia demi Olimpiade Paris

Irak Yakin Bisa Kalahkan Timnas Indonesia demi Olimpiade Paris

Timnas Indonesia
Bayern Vs Madrid, Satu Paket yang Diperlukan untuk Singkirkan El Real

Bayern Vs Madrid, Satu Paket yang Diperlukan untuk Singkirkan El Real

Liga Champions
Rizky Ridho Melakukan Pelanggaran Serius

Rizky Ridho Melakukan Pelanggaran Serius

Timnas Indonesia
Eks Wasit FIFA Jelaskan Alasan Gol Timnas U23 Indonesia Dianulir

Eks Wasit FIFA Jelaskan Alasan Gol Timnas U23 Indonesia Dianulir

Timnas Indonesia
Kejuaraan Atletik Asia U20, Atlet Muda Indonesia Torehkan Prestasi

Kejuaraan Atletik Asia U20, Atlet Muda Indonesia Torehkan Prestasi

Liga Indonesia
PSM Vs RANS, Tavares Ingin Tutup Musim dengan Happy Ending

PSM Vs RANS, Tavares Ingin Tutup Musim dengan Happy Ending

Liga Indonesia
Justin Hubner Merasa Kecewa Terhadap Wasit Shen Yinhao

Justin Hubner Merasa Kecewa Terhadap Wasit Shen Yinhao

Timnas Indonesia
Rahasia Abadi Shin Tae-yong

Rahasia Abadi Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
PSS Sleman Vs Persib Bandung, Alasan Maung Harus Tetap Tampil Serius

PSS Sleman Vs Persib Bandung, Alasan Maung Harus Tetap Tampil Serius

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Dibekuk Uzbekistan, Ajakan untuk Belajar Pahami VAR

Timnas Indonesia Dibekuk Uzbekistan, Ajakan untuk Belajar Pahami VAR

Timnas Indonesia
Saat STY Diganjar Kartu Kuning Wasit Shen Yinhao karena Protes...

Saat STY Diganjar Kartu Kuning Wasit Shen Yinhao karena Protes...

Timnas Indonesia
Piala Thomas dan Uber 2024, Misi Indonesia Tutup Fase Grup di Puncak

Piala Thomas dan Uber 2024, Misi Indonesia Tutup Fase Grup di Puncak

Badminton
Penjelasan Pengamat soal Keputusan Wasit pada Indonesia Vs Uzbekistan

Penjelasan Pengamat soal Keputusan Wasit pada Indonesia Vs Uzbekistan

Timnas Indonesia
PSS Vs Persib: Hidup Mati Elang Jawa, Maung Tanpa Tekanan

PSS Vs Persib: Hidup Mati Elang Jawa, Maung Tanpa Tekanan

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com