Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menghilang saat Asian Games, Empat Atlet Nepal Dihukum 10 Tahun

Kompas.com - 26/10/2014, 15:14 WIB
Patric Rio Romualdo Batubara

Penulis

KATHMANDU, KOMPAS.com - Komite Asian Games yang dibentuk oleh Menteri Pemuda dan Olaharaga Nepal memutuskan untuk menghukum keempat atletnya yang menghilang dari Asian Games 2014, di Incheon, Korea Selatan. Hukuman juga diberikan bagi pelatih serta manajer mereka.

Empat atlet Nepal yang menghilang dari Asian Games 2014 adalah pelari 400 meter, Tilak Ram Tharu, atlet wushu, Sombir Tamang dan Nirajan Ale Magar, serta pemain sepaktakraw, Aman Pode. Keempatnya menerima hukuman 10 tahun tidak boleh ikut kegitan olahraga.

"Para pemain pergi ke Korea Selatan untuk mewakili bangsa ini. Bukannya membuat negara bangga, para pemain ini justru memilih bertahan di sana," kata Chuda Mani Paudel, Sekretaris Komite Asian Games, usai rapat evaluasi, pekan lalu.

Rapat tersebut juga telah memutuskan untuk menghukum pelatih dan manajer dari ketiga cabang olahraga tersebut. Mereka dilarang ikut ambil bagian dalam berbagai turnamen internasional selama satu tahun.

Para ofisial yang mendapat hukuman antara lain pelatih Sushil Narshing Rana dan Chandra Bahadur Gurung, serta manajer Bikram Jung Thapa dari cabang atletik. Dari cabang wushu, ada pelatih Ram Gopal Maharjan dan Pancha Man Maharjan, serta manajer Chandra Tamang.

Sementara dari cabang sepak takraw, ofisial yang dikenai sanksi antara lain pelatih Netra Gurung dan manajer Keshav Bista.

Pada Asian Games yang berlangsung pada 19 September-4 Oktober, Nepal mengirimkan kontingen sebanyak 350 orang, termasuk 204 atlet yang turun pada 25 cabang olahraga. Mereka pulang dengan membawa satu medali perunggu yang didapat dari nomor kata perorangan putri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesan dan Harapan untuk Ernando Ari Jelang Laga Melawan Uzbekistan

Pesan dan Harapan untuk Ernando Ari Jelang Laga Melawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Saat Sikap Berkelas STY Disorot Usai Bawa Indonesia Singkirkan Korsel...

Saat Sikap Berkelas STY Disorot Usai Bawa Indonesia Singkirkan Korsel...

Timnas Indonesia
Preview Indonesia Vs Uzbekistan di Mata Pengamat Tanah Air

Preview Indonesia Vs Uzbekistan di Mata Pengamat Tanah Air

Timnas Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Ester Pastikan Indonesia Bekuk Hong Kong

Hasil Piala Uber 2024: Ester Pastikan Indonesia Bekuk Hong Kong

Badminton
Kebahagiaan Gelandang Persib Dedi Kusnandar Menyaksikan Timnas U23

Kebahagiaan Gelandang Persib Dedi Kusnandar Menyaksikan Timnas U23

Timnas Indonesia
Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Timnas Indonesia
Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com