Mulyana yang turun di lintasan empat menyentuh garis finis dengan catatan waktu 39,44 detik. Capaian itu mematahkan rekor dunia yang sebelumnya dipegang Darko Duric dari Slovakia, dengan catatan waktu 40,48 detik, saat tampil di Paralympic di London, Inggris, pada 2012.
Sejak awal start, perenang asal Purwakarta, Jawa Barat, tersebut terus memimpin di depan. Namun, sekitar lima meter sebelum garis finis, Mulyana memperlambat kayuhan tangannya, karena dia sedang cedera pergelangan tangan.
Meski demikian, lawan-lawan Mulyana masih tertinggal jauh di belakangnya, sehingga dia tetap menjadi perenang pertama yang mencapai garis finis. Tak hanya medali emas, rekor dunia pun pecah.
Dimin BA, pelatih renang Indonesia mengatakan, jika pergelangan tangannya tak kesakitan, Mulyana bisa lebih mempertajam catatan waktu. Menurut mantan pelatih Perkumpulan Renang (PR) Bina Taruna Purwokerto ini, dalam latihan Mulyana bisa mencapai catatan waktu lebih tajam, yaitu 36,15 detik.
"(Namun), yang penting kita bisa mendapatkan medali emas, dan Mulyana memecahkan rekor dunia," kata Dimin seperti dilansir dari Antara. Dengan rekor dunia ini, Mulyana juga dipastikan lolos ke Paralympic di Brasil pada 2016.
(Andy Pribadi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.