Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesulitan Dana, Atlet Angkat Besi Indonesia Terancam Batal ke Kualifikasi Olimpiade

Kompas.com - 22/10/2014, 22:46 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Lifter Indonesia terancam batal mengikuti Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2014 di Almaty, Kazakhstan, 4-16 November. Pasalnya, hingga saat ini induk organisasi angkat besi belum memiliki cukup dana untuk memberangkatkan para lifter.

Kejuaraan Dunia di Almaty merupakan ajang yang sangat penting bagi lifter Indonesia karena kejuaraan ini merupakan ajang kualifikasi Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Setelah Kejuaraan Dunia di Almaty, ada satu lagi Kejuaraan Dunia di Houston, Amerika Serikat, November 2015, yang juga masuk kualifikasi Olimpiade.

Para lifter setiap negara di dua Kejuaraan Dunia itu bertanding sebagai tim putra dan tim putri. Poin yang dikumpulkan dari kedua kejuaraan tersebut akan menentukan peringkat tim dan jatah jumlah atlet suatu negara yang lolos ke Olimpiade.

Artinya, jika lifter Indonesia tidak mengikuti salah satu dari dua kejuaraan itu, mereka akan kehilangan banyak poin. Manajer Angkat Besi Alamsyah Wijaya mengatakan, masalah dana itu terjadi karena anggaran dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) baru bisa dicairkan setelah kejuaraan selesai.

”Artinya, kami harus mencari talangan terlebih dahulu walaupun pasti diganti. Namun, dari mana kami mendapat uang dalam waktu singkat,” kata Alamsyah, Selasa (21/10/2014), di Jakarta. Saat ini segala kebutuhan harus segera disiapkan, antara lain tiket keberangkatan dan pengurusan visa. ”Dana talangan yang harus terkumpul sekitar Rp 600 juta,” ujar Alamsyah.

Wakil Sekretaris Umum Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi, Binaraga, dan Angkat Berat Seluruh Indonesia (PB PABBSI) Sonny Kasiran mengatakan, jika PB PABBSI tidak berhasil mengumpulkan dana talangan itu sebelum jadwal keberangkatan tim pada 3 November, lifter Tanah Air bakal batal ke Almaty.

”Ironis jika atlet angkat besi tidak lolos kualifikasi lewat Kejuaraan Dunia (hanya karena tidak ada dana untuk berangkat). Padahal, angkat besi konsisten menyumbang medali pada beberapa Olimpiade,” ucap Sonny.

Berdasarkan hasil verifikasi kemarin, Kemenpora setuju memberikan dana sebesar Rp 484,7 juta dari total anggaran yang diusulkan sebesar Rp 882,66 juta. Artinya, dana yang disetujui hanya setengah dari yang diusulkan.

Sonny mengeluhkan anggaran Kemenpora yang hanya menutup setengah dari total anggaran yang diusulkan PABBSI. Dana dari Kemenpora tersebut dialokasikan untuk tiket perjalanan pergi-pulang, pajak bandara, serta uang harian dan biaya keikutsertaan bagi 11 atlet.

Secara terpisah, Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Djoko Pekik Irianto berharap PB PABBSI memaklumi jumlah anggaran Kemenpora yang hanya mampu menutup 50 persen dari total anggaran yang diusulkan.

(A03)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelatih Soroti Ketenangan dan Konsistensi Ana/Tiwi di Final Thailand Open

Pelatih Soroti Ketenangan dan Konsistensi Ana/Tiwi di Final Thailand Open

Badminton
Hasil Borneo Vs Madura United 2-3 (agg. 2-4), Sape Kerrab Vs Persib di Final Liga 1

Hasil Borneo Vs Madura United 2-3 (agg. 2-4), Sape Kerrab Vs Persib di Final Liga 1

Liga Indonesia
Link Live Streaming Liverpool Vs Wolves, Kickoff 22.00 WIB

Link Live Streaming Liverpool Vs Wolves, Kickoff 22.00 WIB

Liga Inggris
Link Live Streaming Man City Vs West Ham, Kickoff 22.00 WIB

Link Live Streaming Man City Vs West Ham, Kickoff 22.00 WIB

Liga Inggris
HT Borneo Vs Madura United, Penalti Cadenazzi Bawa Pesut Etam Unggul 2-1

HT Borneo Vs Madura United, Penalti Cadenazzi Bawa Pesut Etam Unggul 2-1

Liga Indonesia
Penentuan Juara, Arteta Yakin West Ham Hentikan Langkah Man City

Penentuan Juara, Arteta Yakin West Ham Hentikan Langkah Man City

Liga Inggris
Ana/Tiwi Tak Puas Jadi Runner-up Thailand Open 2024

Ana/Tiwi Tak Puas Jadi Runner-up Thailand Open 2024

Badminton
Man City Vs West Ham, Pesan Singkat Guardiola demi Gelar Juara

Man City Vs West Ham, Pesan Singkat Guardiola demi Gelar Juara

Liga Inggris
Arema FC Pilih Apparel Baru demi 'Mengaum' di Liga 1 Musim Depan

Arema FC Pilih Apparel Baru demi "Mengaum" di Liga 1 Musim Depan

Liga Indonesia
3 Fakta Laga Borneo FC vs Madura United, Masih Ada Kesempatan untuk Pesut Etam

3 Fakta Laga Borneo FC vs Madura United, Masih Ada Kesempatan untuk Pesut Etam

Liga Indonesia
Link Live Streaming Borneo FC VS Madura United, Kickoff 19.00 WIB

Link Live Streaming Borneo FC VS Madura United, Kickoff 19.00 WIB

Liga Indonesia
Hasil Final Thailand Open 2024, Ana/Tiwi Runner-up

Hasil Final Thailand Open 2024, Ana/Tiwi Runner-up

Badminton
Cristiano Ronaldo Prediksi Arsenal Tidak akan Juara Premier League Musim Ini

Cristiano Ronaldo Prediksi Arsenal Tidak akan Juara Premier League Musim Ini

Liga Inggris
Maarten Pes Menggila Kontra Rival, Tujuh Penyelamatan bagi FC Dallas

Maarten Pes Menggila Kontra Rival, Tujuh Penyelamatan bagi FC Dallas

Liga Lain
Borneo FC vs Madura United, Jawaban Pelatih Persib Soal Lawan di Final

Borneo FC vs Madura United, Jawaban Pelatih Persib Soal Lawan di Final

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com