Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Michael Schumacher Idamkan Gelar Juara Dunia Formula 1

Kompas.com - 25/09/2014, 15:29 WIB
Yohanes Debrito Neonnub

Penulis

KOMPAS.com — Mick Schumacher, anak mantan pebalap Formula 1, Michael Schumacher, ingin mengikuti jejak sang ayah, menjadi juara dunia F1. Saat sang ayah masih berjuang untuk hidup, menyusul kecelakaan saat bermain ski, Desember tahun lalu, Mick ikut balap gokar World Karting Championship di Essay, Perancis, akhir pekan lalu. Dia keluar sebagai runner-up untuk kategori KF-Junior.

"Tentu saja saya bangga dengan hasil yang penting ini," kata Mick yang menggunakan nama gadis ibunya, Betsch, saat balapan. "Tetapi, sudah jelas bahwa tujuan saya adalah menjadi juara dunia. Ini hanya awal karier saya."

Mick bukan satu-satunya remaja yang mengikuti jejak sang ayah, menjadi pebalap. Pebalap Formula 3, Max Verstappen (16), sudah lebih dulu mengikuti jejak ayahnya yang juga pebalap F1, Jos Verstappen. Verstappen yunior bahkan sudah menandatangani kontrak dengan Scuderia Toro Rosso untuk terjun dalam balapan F1 pada musim depan.

Penasihat Red Bull, Helmut Marko, menyebut Verstappen sebagai pebalap F1 paling muda dengan bakat luar biasa yang muncul hanya sekali dalam beberapa dekade.

"Jangan melihat usianya," kata Marko. "Dia berbicara dengan para ahli ketika datang ke program pengembangan para pebalap muda, dan mereka semua mengatakan bahwa cara berpikirnya seperti pemuda 22 tahun, bukan 16 tahun," ujar Marko.

"Soal keterampilan di belakang kemudi, ia telah membalap sejak berusia empat tahun, secara profesional. Jadi, kami berharap dia akan kompetitif sejak balapan pertama," tambah Marko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com