"Angin di dalam stadium kencang sekali dan gerakan angin itu mempengaruhi jalan permainan kami," kata pebulu tangkis putri nomor satu dunia, Li Xuerui, Rabu (24/9/2014).
Keluhan juga disampaikan pebulu tangkis Korea Son Wan-ho dan juara dunia asal Tiongkok Chen Long. Menurut mereka, kencangnya embusan dari sistem pendingin itu membuat pergerakan kok sulit ditebak.
Son dan Chen bertemu di babak final bulu tangkis beregu putra, Selasa (23/9/2014). Pada pertemuan tersebut, Chen kalah dari Son.
"Saya tak pernah merasakan angin yang seperti ini," imbuh Kenichi Tago, pemain asal Jepang, tentang sistem pendingin yang sama.
Manager Event Choi Weng-sheng berjanji memperbaiki sistem pengatur suhu yang dikeluhkan itu. "Jika angin sungguh sangat kencang, kami akan coba untuk mengurangi gerakan kipas (AC) dan kita lihat hasilnya nanti. Ini akan kami perhatikan," kata Choi.
Choi menambahkan, panitia akan berusaha memenuhi kebutuhan para pemain dengan melihat segala aspek, seperti waktu, cuaca, dan keramaian. "(Namun), kami tidak bisa mengubahnya sewaktu-waktu dan kami juga tidak bisa 100 persen sempurna," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.