Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Chen Long: Jadi Juara Dunia Bukan Berarti Saya Tak Bisa Kalah

Kompas.com - 24/09/2014, 06:30 WIB
Kontributor Olahraga, Norma Gesita

Penulis

Sumber SINA
INCHEON, KOMPAS.com - Chen Long memahami kekecewaan para penggemar serta rekan sesama pemain bulu tangkis Tiongkok karena kekalahannya dari pemain Korea Selatan, Son Wan-ho, pada final beregu putra Asian Games di Gyeyang Gymnasium, Incheon, Korea Selatan, Selasa (23/9/2014). Turun sebagai tunggal pertama, Chen Long kalah 5-21, 24-22, 14-21.

"Saya merasa biasa saja kalah. Saya bermain cukup bagus, dan menjadi juara dunia tidak berarti saya tidak bisa kalah. Saya akan mencoba mengevaluasi pertandingan hari ini dan kembali dengan performa yang lebih baik lagi," ungkap Chen Long yang baru saja mendapatkan gelar juara dunianya Agustus lalu.

Beberapa pemain Tiongkok lain mengatakan, angin yang kencang menjadi salah satu penyebab sulitnya bertanding. Namun, tidak dengan Chen Long. Ia langsung mengakui Son memang bermain lebih baik darinya.

"Tekanan yang dia berikan pada saya cukup besar. Dia menyerang lebih agresif. Sebenarnya ada beberapa pukulan yang seharusnya bisa saya kembalikan, tapi saya tak bisa mengatasinya dengan baik," jelasnya

"Bagian lapangan pada gim pertama membuat saya sulit memukul kok ke belakang, sehingga saya akhirnya kalah telak. Begitu juga saat gim ketiga," lanjut pemain 24 tahun tersebut.

Lin Dan yang turun pada partai ketiga dan meraih kemenangan atas Lee Dong-keun, memberikan simpatinya untuk Chen Long. "Saya bisa memahami perasaan Chen Long. Dia melawan pemain tunggal terkuat dari Korea Selatan."

Tim bulu tangkis putra Tiongkok gagal meraih medali emas setelah kalah 2-3 dari Korsel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Guinea, Kaba Diawara Mengagumi Michael Jordan di Olimpiade

Indonesia Vs Guinea, Kaba Diawara Mengagumi Michael Jordan di Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Skuad Guinea Saat Lawan Timnas U23 Indonesia

Daftar Skuad Guinea Saat Lawan Timnas U23 Indonesia

Liga Indonesia
Real Madrid Vs Bayern: Carvajal Kejar Gelar Ke-15 Liga Champions

Real Madrid Vs Bayern: Carvajal Kejar Gelar Ke-15 Liga Champions

Liga Champions
Dortmund Lolos ke Final Liga Champions, Satu Kata dari Edin Terzic

Dortmund Lolos ke Final Liga Champions, Satu Kata dari Edin Terzic

Liga Champions
Prediksi Skor Real Madrid Vs Bayern Muenchen Semifinal Liga Champions

Prediksi Skor Real Madrid Vs Bayern Muenchen Semifinal Liga Champions

Liga Champions
Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Liga Champions
Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Liga Indonesia
Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Liga Champions
Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Liga Champions
Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com