Untuk mencapai target medali perunggu yang ditargetkan kepadanya, Tommy minimal harus mencapai babak semifinal. "Saya akan berusaha dan tetap fokus babak demi babak," kata Tommy, peraih medali perunggu Kejuaraan Dunia 2014.
Dari hasil undian yang dirilis panitia pelaksana, Tommy dijadwalkan baru akan bertanding pada babak kedua (32 besar) yang bakal digelar pada Kamis (25/9/2014) melawan Mohamed Ajfan Rasheed (Maladewa). Tommy yang merupakan unggulan keempat mendapat bye di babak pertama dan langsung bertanding di babak kedua.
Jika melihat kekuatan di atas kertas, Tommy punya kans besar untuk menang mudah di babak kedua. Namun, di babak ketiga, ia kemungkinan akan berjumpa dengan Wei Nan, pemain Hongkong yang kini berada di ranking ke-17 dunia.
Meskipun tak diunggulkan, Wei merupakan pemain yang pernah membuat kejutan dengan menundukkan pemain-pemain tunggal putra kelas dunia. Beberapa korbannya antara lain Simon Santoso (Indonesia), Nguyen Tien Minh (Vietnam), dan Boonsak Ponsana (Thailand).
"Selama ini saya belum pernah bertemu dengan Wei. Tapi, saya sudah mempelajari permainannya. Kalau saya perhatikan, dia merupakan pemain yang taktis dalam mencari serangan, inilah yang mesti saya waspadai," ujar pemain kelahiran Jakarta, 31 Mei 1988 ini.
Melihat jalur undian Tommy di babak perempat final, pemain asal klub Pelita Bakrie Jakarta ini berpeluang untuk kembali bertemu dengan Chou Tien Chen, tunggal putra Taiwan yang mengalahkannya di babak perempat final nomor beregu.
"Kalau bertemu Chou Tien lagi, saya tentunya ingin membalas kekalahan di nomor beregu. Saya mesti bisa tampil lebih tenang, fokus, konsentrasi, dan yakin bisa memenangakan pertandingan," ujar putra mantan Juara Dunia 1983, Icuk Sugiarto.
Selain Tommy, Ihsan Maulana Mustofa juga akan langsung bertanding di babak kedua melawan Ali Adel A Al Saadi Al Yafei (Qatar). Indonesia mengirimkan tiga pemain tunggal putra ke Asian Games 2014, tetapi hanya dua yang akan bertanding di nomor perorangan. Satu pemain lainnya, Jonatan Christie, hanya bertanding di nomor beregu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.