Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stany Appermont Siap Taklukkan BII Maybank Bali Marathon dengan Kursi Roda

Kompas.com - 13/09/2014, 22:35 WIB
GIANYAR, KOMPAS.com - BII Maybank Bali Marathon yang akan berlangsung Minggu (14/9/2014) menggelar nomor khusus bagi para pemakai kursi roda. Salah satu pesertanya adalah Stany Appermont. Hebatnya, dia adalah satu-satunya peserta dengan kursi roda yang akan turun di nomor full marathon (42,195 kilometer).

Appermont mendapat kecelakaan pada 1983 yang membuat dia lumpuh kaki. Setelah itu dia harus memakai kursi roda. Namun, hal itu tak membuatnya patah arang. Pria Belgia ini tetap optimistis menjalani hidupnya dan memilih mencurahkan energinya untuk berolahraga. Basket jadi pilihan Appermont ketika itu.

Pada akhirnya dia meninggalkan basket dan beralih ke lari karena merasa lebih butuh olaraga yang bersifat individu. Dia tidak main-main dengan pilihannya. Kerja kerasnya terbayar ketika dia bisa membela Belgia di Paralimpik 1992 Barcelona dan 1996 Atlanta.

Setelah 1996, dia berhenti mengikuti lomba. Namun, dia tetap aktif berlatih. Dengan kursi roda yang sudah didesain khusus, dia aktif berlari dan banyak melatih diri.

Satu bulan lalu, dia tahu tentang BII Maybank Bali Marathon. Dia memutuskan untuk mencoba ikut balapan lagi. Dia pun mengirim surat elektronik kepada panitia untuk mendaftar menjadi peserta. Satu minggu sebelum event digelar, dia mendapat balasan dan diperbolehkan untuk ikut.

Appermont segera mempersiapkan diri. Latihan yang selama ini dijalani setiap hari membantunya mempersiapkan diri dengan baik jelang event yang tahun ini memasuki pelaksanaan ketiga tersebut.

"Ini adalah balapan pertama saya sejak 1996. Saya sudah melakukan semua persiapan. Saya berlatih sendiri, mulai dari lari jarak jauh, jarak pendek, semua olahraga yang bisa membuat saya lebih kuat. Saya siap," kata pria yang sudah menetap di Bali selama belasan tahun tersebut.

Appermont tidak punya target khusus pada balapan ini. Namun, dia berharap bisa menyelesaikan balapan dalam 1 jam 40 menit. Catatan waktu terbaiknya adalah 1 jam 31 menit.

"Semoga tidak ada masalah, tidak terjadi kecelakaan. Semoga saya berhasil. Saya suka berolahraga. Saya melakukan ini untuk bersenang-senang," kata Appermont.

Didukung sahabat lama

Untuk menjalani balapan ini, Appermont ditemani sahabatnya yang juga berasal dari Belgia, Ludo Linden. Istimewanya, Linden juga memiliki kekurangan fisik. Dia tidak memiliki kaki kiri dan harus memakai kaki palsu.

Linden juga punya kisah luar biasa. Dia tiba di Bali setelah menempuh perjalanan selama tiga tahun dengan menggunakan sepeda, dari Belgia.

"Ketika Stany meninggalkan Belgia, dia berpesan kepada saya untuk mengunjunginya. Saya harus menunggu sampai 13 tahun untuk bertemu dia. Saya berhenti dari pekerjaan saya dan memutuskan untuk menemuinya dengan naik sepeda," aku Linden yang baru tiba di Bali pada Jumat (12/9/2014).

Aksi dua pria berhati besar ini akan mewarnai gelaran BII Maybank Bali Marathon 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik 'Gila' Uzbekistan

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik "Gila" Uzbekistan

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Liga Indonesia
Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Timnas Indonesia
Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Timnas Indonesia
3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Timnas Indonesia
Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com