Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Tangis dan Tawa di Kejuaraan Renang Pari Sakti Cup

Kompas.com - 08/09/2014, 02:01 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

JAKARTA, Kompas.com - Tangis pelatih renang senior Radja M. Nasution langsung meledak saat memberi penghargaan buat atlet terbaik di kejauraan renang Pari Sakti Cup di Jakarta, Minggu (07/09/2014).

Pendiri perkumpulan renang Pari Sakti Jakarta ini memberi penghargaan dari kursi roda dengan dibantu oleh putera bungsunya, Muhammad Akbar Nasution yang kini menjadi pengelola PR Pari Sakti Jakarta. Sejak menderita sakit diabetes beberapa tahun lalu yang menyebabkan ia kehilangan satu kakinya, Radja Nasution memang harus datang ke kolam renang dengan menggunakan kursi roda.

Meski menangis saat memberi penghargaan kepada atlet terbaik kelompok umur I putra, Muhammad Hamgari dari PR Suryanaga, Surabaya, radja masih sempat-sempatnya memberi saran kepada para atlet. "Kalau kalian ingin berprestasi baik, jangan lupa untuk terus berlatih dengan keras setiap hari," kata Radja yang kembali larut dalam tangis.

Kejuaraan renang Pari Sakti Cup 2014 berlangsung Sabtu-Minggu, 7-8 September 2014 di Stadion renang Gelora Bung Karno, Senayan. Diikuti 566 atlet dari DKI dan provinsi lainnya, kejuaraan ini seperti memenuhi keinginan berlomba para atlet sejak "masa istirahat" selama masa ramadhan dan Idul Fitri.

Menurut Akbar Nasution, kejuaraan ini memang tidak melulu untuk menekankan pada aspek kompetitif. "Kami ingin mengembalikan kejuaraan renang sebagai sarana untuk pertemuan atlet dan keluarganya, mau pun juga kedekatan atlet dengan para pembinanya di tingkat perkumpulan atau pun pengurus provinsi," kata Akbar.

Dengan tujuan itulah, maka panitia Pari Sakti Cup 2014 juga mengadakan acara door-prize mau punlomba estafet mixed-gender, nomor estafet dengan peserta terdiri dari dua putra-putri dengan percampuran kelompok umur. "Kita batasi jumlah usia 4 atlet yang berlomba tidak lebih dari 56 tahun," kata Akbar lagi. "Ini sekaligus juga menunjukkan keberhasilan proses regenerasi dalam setiap perkumpulan."

Tjahjo Sasongko/Kompas.com Pemenang lomba estafet gender campuran Pari Sakti Cup 2014 bersama Kevin Rose dan M Akbar Nasution.

Lomba estafet ini memancing tawa penonton karena atlet-atlet usia muda berkesempatan untuk berlomba dengan para senior mereka. Nomor ini akhirnya dimenangi oleh Perkumpulan renang Millennium Aquatic Jakarta yang menurunkan atlet Adityastha Rai W (16), AA Istri Kania Ratih (15), Sofie Kemala (13) dan Nicholas Hutasoit (10). 

Sementara Millennium Aquatic juga keluar sebagai juara umum Pari Sakti Cup 2014 dengan mengumpulkan 26 emas, 23 perak dan 8 perunggu diikuti PR Cucut (11-13-9) dan Pari Sakti (10-8-11).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Inter Milan Resmi Ganti Pemilik Setelah Suning Gagal Lunasi Pinjaman

Inter Milan Resmi Ganti Pemilik Setelah Suning Gagal Lunasi Pinjaman

Liga Italia
Buta soal Indonesia, Kini Rivera Ukir Nama Jadi Legenda Madura United

Buta soal Indonesia, Kini Rivera Ukir Nama Jadi Legenda Madura United

Liga Indonesia
Pesan Ronaldo Usai Kroos Pensiun: Terima Kasih, Terbaik untuk Anda...

Pesan Ronaldo Usai Kroos Pensiun: Terima Kasih, Terbaik untuk Anda...

Liga Spanyol
Satoru Ingin Naturalisasi Pemain di Timnas Putri, Claudia Siap Belajar

Satoru Ingin Naturalisasi Pemain di Timnas Putri, Claudia Siap Belajar

Timnas Indonesia
Harga Tiket Persib Vs Madura United di Final Championship Series Liga 1

Harga Tiket Persib Vs Madura United di Final Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Gregoria Fokus Jaga Fisik dan Mental Jelang Olimpiade Paris 2024

Gregoria Fokus Jaga Fisik dan Mental Jelang Olimpiade Paris 2024

Badminton
Irak Jalani Persiapan Singkat, Kans Timnas Indonesia Ambil Peluang

Irak Jalani Persiapan Singkat, Kans Timnas Indonesia Ambil Peluang

Timnas Indonesia
Tekad Apriyani/Fadia Naik Podium Sebelum Olimpiade Paris 2024

Tekad Apriyani/Fadia Naik Podium Sebelum Olimpiade Paris 2024

Badminton
Tanggapan Filipina Satu Grup dengan Indonesia di Piala AFF 2024

Tanggapan Filipina Satu Grup dengan Indonesia di Piala AFF 2024

Liga Indonesia
Final Championship Series Liga 1, Pesan Passos Soal Mentalitas Kiper Persib

Final Championship Series Liga 1, Pesan Passos Soal Mentalitas Kiper Persib

Liga Indonesia
Ketika Media Vietnam Sorot STY Tertawa Usai Drawing Piala AFF 2024

Ketika Media Vietnam Sorot STY Tertawa Usai Drawing Piala AFF 2024

Timnas Indonesia
Final Liga Europa, Bayer Leverkusen Serba Bisa, Atalanta Pilih Berani

Final Liga Europa, Bayer Leverkusen Serba Bisa, Atalanta Pilih Berani

Liga Lain
Respons Pelatih Persib Lakoni Final Leg Satu di Kandang, Keuntungan atau Kerugian?

Respons Pelatih Persib Lakoni Final Leg Satu di Kandang, Keuntungan atau Kerugian?

Liga Indonesia
Prediksi Skor dan Susunan Pemain Atalanta Vs Bayer Leverkusen

Prediksi Skor dan Susunan Pemain Atalanta Vs Bayer Leverkusen

Liga Lain
Persib Vs Madura United, Bojan Hodak Ungkap Kondisi Pemainnya

Persib Vs Madura United, Bojan Hodak Ungkap Kondisi Pemainnya

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com