Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Bulu Tangkis Indonesia Belajar dari Hasil Kejuaraan Dunia

Kompas.com - 05/09/2014, 18:13 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Usai berakhirnya Kejuaraan Dunia BWF 2014, PP PBSI mengadakan rapat untuk mengevaluasi performa atlet Indonesia di ajang bergengsi yang dihelat di Denmark, 25-31 Agustus 2014 tersebut. Rapat evaluasi dipimpin langsung oleh Gita Wirjawan, Ketua Umum PP PBSI, di pelatnas Cipayung (Rabu, 3/9/2014).

Pada acara ini juga hadir Achmad Budiharto (Wakil Sekretaris Jenderal PP PBSI), Rexy Mainaky (Kabid Binpres PP PBSI), Ricky Soebagdja (Kasubid Pelatnas PP PBSI), Joseph Halim (Kabid Dana Usaha dan Keanggotaan PP PBSI), serta Lius Pongoh (Manajer Tim Indonesia di BWF World Championships 2014).

"Pada rapat evaluasi ini, kami berdiskusi mengenai hasil yang dicapai para atlet di Kejuaraan Dunia. Dari hasil ini akan diambil langkah-langkah untuk memperbaiki kekurangan apa saja yang perlu diperbaiki. Hal ini dimaksudkan agar mereka dapat meningkatkan penampilan dan meraih hasil yang lebih baik di kejuaraan selanjutnya yaitu Asian Games 2014," ujar Gita kepada Badmintonindonesia.org.

Absennya dua andalan Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (ganda campuran) dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan (ganda putra), mengubah target Indonesia. Dari yang awalnya dua medali emas, target berubah menjadi dua medali.

Dua pemain yang dibebani target tersebut adalah Tommy Sugiarto (tunggal putra) dan Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari (ganda putri). Hasilnya, hanya Tommy yang bisa memenuhi target, dengan meraih medali perunggu. Nitya/Greysia terhenti di babak delapan besar.

"Kami memang mengharapkan dua wakil bisa lolos ke final, yaitu Greysia/Nitya dan Tommy. Sebenarnya kalau Tommy tidak mengalami kejadian terpeleset, dia bisa saja mencapai targetnya. Turning point-nya adalah saat kejadian tersebut, fokusnya hilang. Padahal sebelumya poin demi poin didapat dari game planning yang bagus," kata Rexy. Tommy terpeleset ketika menghadapi Chen Long (Tiongkok) pada babak semfinal.

"Untuk ganda putri, sayang juga Greysia/Nitya kalah dari pemain Jepang. Menghadapi pemain Jepang memang menjadi pekerjaan rumah buat ganda putri Indonesia. Bukan cuma teknik, tetapi yang penting kita punya kesabaran kalau menghadapi pemain Jepang. Dan saat gim kedua, Greysia/Nitya kehilangan fokus juga," jelasnya.

Akan tetapi, menurut Rexy, penampilan tim Indonesia tak dapat sepenuhnya dibilang gagal total. Sejumlah pemain pelapis sempat unjuk gigi di kejuaraan ini. Anggia Shitta Awanda/Della Destiara Haris membuat kejutan di stadion Ballerup Super Arena dengan mengalahkan unggulan pertama, Bao Yixin/Tang Jinhua (Tiongkok).

Pasangan Praveen Jordan/Debby Susanto juga tampil baik dengan menyulitkan unggulan ketiga sekaligus pasangan tuan rumah, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen.

"Kami memang belum berhasil menempatkan dua finalis, tetapi kalau dibilang gagal total juga ekstrim sekali. Secara keseluruhan ada yang lain dari penampilan tim kami. Saat di Kopenhagen saya sempat mendapat tanggapan positif soal perkembangan pemain-pemain Indonesia dari para pelatih negara lain. Ini adalah feedback dari orang lain, tanpa kita membangga-banggakan hasil yang kita capai," cerita Rexy.

Rexy juga mengatakan bahwa hasil evaluasi ini akan menjadi bahan pembelajaran bagi para atlet yang akan segera berangkat ke Incheon, Korea Selatan, untuk mengikuti kejuaraan Asian Games 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik 'Gila' Uzbekistan

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik "Gila" Uzbekistan

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Liga Indonesia
Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Timnas Indonesia
Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Timnas Indonesia
3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Timnas Indonesia
Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Liga Lain
Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com