Terlebih lagi, babak final Kejuaraan Dunia akan berlangsung pada 31 Agustus, tepat pada hari perayaan kemerdekaan Malaysia. Hal ini membuat rakyat Malaysia semakin berharap Lee dapat membawa pulang gelar juara dunia sebagai hadiah pada hari kemerdekaan mereka.
"Tekanan bukan sesuatu yang baru untuk saya. Saya sudah memikul beban untuk membawa kemenangan bagi negara sejak bertahun-tahun yang lalu. Saya telah menghadapi berbagai macam tekanan. Saat ini pun tidak jauh berbeda," ungkap Lee di Kopenhagen, Denmark, Minggu (24/8/2014).
Beberapa pemain top yang tidak bisa mengikuti turnamen ini antara lain, Kenichi Tago (Jepang), Du Pengyu (Tiongkok), Lin Dan (Tiongkok), Boonsak Ponsana (Thailand), Simon Santoso (Indonesia), dan Sony Dwi Kuncoro (Indonesia).
"Tidak penting siapa yang bertanding atau tidak bertanding. Yang penting bagi saya adalah tetap berjuang demi misi saya. Misi itu adalah merealisasikan mimpi masa kecil saya, meraih gelar juara dunia," ujar Lee.
Lee mengaku kondisi badannya belum sepenuhnya pulih pasca-cedera paha. Namun, ia siap menjalani pertandingan semaksimal mungkin. Pada babak pertama, ia akan menghadapi pemain muda asal Korea, Lee Dong-keun. Pertandingan tersebut akan berlangsung hari ini, Senin (25/8/2014), pukul 18.15 waktu setempat, atau 23.15 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.