Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Legenda Bulu Tangkis Dilibatkan dalam Audisi Djarum Beasiswa Bulu Tangkis

Kompas.com - 15/08/2014, 17:01 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

JAKARTA, Kompas.com - Djarum Foundation akan melibatkan legenda bulu tangkis Indonesia di masa lampau dalam  Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis di Kudus pada 5-7 September 2014.

"Untuk tahun ini, kami akan melibatkan insan bulu tangkis Indonesia yang berasal dari luar PB Djarum seperti misalnya juara Olimpiade,  Susy Susanti.  Kami harap dengan semakin banyak legenda bulu tangkis yang terlibat, kita akan mendapatkan eye view yang lebih kaya," kata Direktur Program Djarum Foundation, Joppy Rosimin di Jakarta, Jumat (15/08/2014).

Joppy Rosmin hadir dalam konferensi pers "Audisi UMum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2014" di Jakarta bersama  manajer tim PB Djarum, Fung Permadi, pelatih senior Christian Hadinata serta  tunggal putera Pelatnas asal PB Djarum, Muhammad Bayu Pangisthu.

Menurut Joppy pola rekrutmen yang sudah berlangsung selama ini sudah tepat, namun perlu penajaman terutama dalam pengamatan pemain-pemain yang berbakat. "Kita tidak bisa menciptakan pemain yang bagus dalam sekejap. Perlu tahapan beberapa tahun," kata Joppy.

Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu tangkis ini akan mengumpulkan para peminat atau calon pemain bulu tangkis. Mereka akan memperebutkan beasiswa untuk bersekolah dan berlatih di PB Djarum di Kudus. "Kami tidak main-main untuk program ini. Apabila si pemain mampu memperlihatkan kualitas-nya, kami sanggup membiayai bertanding di luar negeri," kata Joppy lagi.

Menurut manajer tim PB Djarum, Fung Permadi, pola rekreutmen memang sudah berbeda dengan masa lalu. "Kini bakat-bakat terpendam itu mungkin saja ada di daerah-daerah terpencil. Nah untuk mendapatkannya, kita harus mengundang atau memancing mereka untuk berani memperlihatkan kemampuan," kata Fung  yang merupakan mantan pemain nasional.

Menurut Fung pula, perubahan dengan tahun-tahun sebelumnya, rekrutmen kali ini juga akan memperhatikan sektor  kekuatan fisik calon pemain. "Pada masa lalu, para pemain PB Djarum terkenal badak karena fisiknya yang kuat. Sebut saja seperti Liem Swie King atau pun Hariyanto Arbi. Nah, kami sekarang ingin mengembalikan hal itu. Mendapatkan pemainp-emain dnegan fisik yang prima,"kata Fung.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Audisi tahun ini berlangsung pada bulan September karena terbentur bulan suci ramadhan yang jatuh bulan Juni-Juli.  "Tahun lalu kita mendapatkan peminat paling tinggi yaitu sekitar 1.200 peminat. Kami menggunakan 16 lapangan yang ada di Kudus,"katanya.

Dari sekitar 1.200 peminat, tersaring 44 siswa dan pada akhirnya sekitar 20 siswa kelas 2013 mendapatkan beasiswa. salah satunya adalah Ribka Sugiarto. Joppy melihat pemain asal Solo kelahiran Januari 2000 ini merupakan siswa paling menonjol di angkatannya. "Saya katakan kepadanya, kamu mempunyai peluang untuk masuk jajaran pemain yunior dunia pada usia 17. Untuk mencapai itu, kami akan   mengirimkan dia untuk berlatih tanding ke mana saja."

Joppy menolak ketika ditanyakan apakah fasilitas beasiswa ini terbuka pula untuk peminat dari luar negeri."Tidak mungkin. Ini  bakti buat negeri. Justru kami yakin para pemain berbakat itu ada di pelosok negeri. Lihat saja Tontowi Ahmad yang dari Banyumas, Mohammad Ahsan dari Palembang atau Liliyana Natsir dari Manado. Persoalannya bagaimana bisa menemukan mereka saja."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Timnas Indonesia
Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Liga Lain
Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Timnas Indonesia
Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Sports
Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Liga Inggris
Ernando dan Karakter Adu Penalti

Ernando dan Karakter Adu Penalti

Timnas Indonesia
Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Motogp
Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com