Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rossi: Kita Sampai di Sirkuit-sirkuit yang Menyulitkan Saya

Kompas.com - 07/08/2014, 11:19 WIB
INDIANAPOLIS, KOMPAS.com — Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, akhirnya sampai juga di sirkuit-sirkuit yang akan menyulitkannya. Dimulai dengan Sirkuit Indianapolis Motor Speedway, akhir pekan ini.

Rossi tampil baik pada paruh pertama musim ini. Dia menjadi pebalap Yamaha terbaik dengan berada di peringkat ketiga klasemen, di bawah Marc Marquez dan Dani Pedrosa. Rossi bahkan beberapa kali berpeluang menjadi juara setelah pertarungan sengit di Qatar, Jerez, Le Mans, Mugello, dan Catalunya.

"Jeda ini sangat penting, saya bisa beristirahat dan mengisi ulang energi demi memulai paruh kedua musim ini dalam kondisi terbaik. Balapan-balapan berikutnya tidak akan mudah karena sekarang kita sampai di sirkuit-sirkuit yang menyulitkan saya," kata pebalap Italia tersebut.

"Indianapolis bukanlah sirkuit favorit saya, tetapi mereka telah mengubah layout dan aspal lintasan. Jadi, kami harus melihat dulu. Saya berharap bisa kompetitif di sana dan sepanjang sisa musim," lanjut pebalap 35 tahun tersebut.

Pebalap berjuluk "The Doctor" ini memegang rekor untuk Yamaha di kelas premier dengan mencatat 144 balapan pada GP Jerman, pertengahan Juli. Catatan ini melewati rekor almarhum Norick Abe yang pada balapan terakhirnya di Valencia 2014 mencatat 143 balapan untuk Yamaha.

Tikungan 3, 4, 7, 15, dan 16 Indianapolis didesain ulang. Selain itu, ada tambahan aspal baru yang diharapkan bisa membuat persaingan balapan jadi lebih ketat dan menarik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com