Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lorenzo dan Yamaha, Satu atau Dua Tahun?

Kompas.com - 10/07/2014, 21:29 WIB
SACHSENRING, KOMPAS.com - Tiga dari empat pebalap pabrikan Honda dan Yamaha sudah memastikan perpanjangan kontrak. Marc Marquez dan Dani Pedrosa akan bertahan di Honda hingga akhir 2016, sementara Valentino Rossi bertahan dengan Yamaha untuk periode yang sama. Lalu, bagaimana dengan Jorge Lorenzo?

Pebalap Spanyol tersebut sepertinya akan tetap jadi tanden Rossi di Yamaha. Masalahnya, untuk berapa lama?

Dua tahun biasanya jadi waktu normal pebalap pabrikan melakukan perpanjangan kontrak. Namun, jika Lorenzo memilih untuk bertahan satu tahun lagi, ini akan memperkuat spekulasi bahwa dia serius mempertimbangkan rencana hijrah ke Ducati pada 2016.

Rumor kepindahan Lorenzo ke Ducati muncul pada jeda musim lalu. Rumor pun makin menguat setelah awal pekan ini, juara dunia dua kali tersebut mendatangi markas Ferrari F1 di Maranello, yang jaraknya hanya kira-kira setengah jam dari markas Ducati di Bologna.

Kontrak satu tahun dengan Yamaha akan memberi kesempatan Lorenzo untuk melihat perkembangan Ducati. Tahun depan, Manajer Ducati Corse Gigi Dall'Igna sudah menyiapkan desain baru Ducati yang diharapkan akan bisa bersaing dengan Honda dan Yamaha. Dall'Igna turut membantu Lorenzo menjadi juara dunia Moto2 2006 dan 2007 bersama Aprilia.

Jumlah gaji juga disebut sebagai penyebab belum adanya kesepakatan antara Yamaha dan Lorenzo. Dengan hasil yang didapat musim ini, rasanya akan susah bagi Lorenzo untuk mendapatkan angka yang besar dari Yamaha.

Jika bisa mengawali musim depan dengan bagus, Lorenzo akan punya posisi lebih baik untuk melakukan negosiasi dengan Yamaha atau Ducati, untuk musim 2016 dan seterusnya.

Lorenzo sudah memperkuat Yamaha sejak naik ke MotoGP pada 2008, lalu menjadi juara dunia 2010 dan 2012. Musim lalu, dia finis kedua di klasemen, hanya tertinggal empat poin dari juara dunia Marquez.

Sayangnya, dia mengawali musim ini dengan buruk. Dari delapan seri berjalan, dia hanya finis podium dua kali setelah finis ketiga di Argentina dan finis kedua di Italia. Pebalap 27 tahun tersebut kini berada di peringkat lima klasemen dengan 81 poin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Link Live Streaming Bayern Vs Madrid, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Bayern Vs Madrid, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
Jadwal Final dan Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024

Jadwal Final dan Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Kalah dari Uzbekistan, VAR Tak Bisa Disalahkan

Indonesia Kalah dari Uzbekistan, VAR Tak Bisa Disalahkan

Timnas Indonesia
Perjuangan PSS Lolos Degradasi Bekuk Persib, Sang Penentu Emosional

Perjuangan PSS Lolos Degradasi Bekuk Persib, Sang Penentu Emosional

Liga Indonesia
Erick Thohir Sebut Calvin Verdonk-Jens Raven dalam Proses Naturalisasi

Erick Thohir Sebut Calvin Verdonk-Jens Raven dalam Proses Naturalisasi

Timnas Indonesia
PSS Vs Persib, Saat Pelapis Maung Kandas 10 Pemain Elang Jawa

PSS Vs Persib, Saat Pelapis Maung Kandas 10 Pemain Elang Jawa

Liga Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan: Jangan Kecilkan Perjuangan Garuda, Tetap Dukung

Indonesia Vs Uzbekistan: Jangan Kecilkan Perjuangan Garuda, Tetap Dukung

Timnas Indonesia
Tim Piala Uber Indonesia Siap Hadapi Jepang dengan Kekuatan Penuh

Tim Piala Uber Indonesia Siap Hadapi Jepang dengan Kekuatan Penuh

Badminton
Hasil Lengkap Liga 1: RANS Nusantara Jadi Tim Terakhir yang Degradasi

Hasil Lengkap Liga 1: RANS Nusantara Jadi Tim Terakhir yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persija Vs PSIS 2-1, Macan Kemayoran Sukses Menang di Kandang

Hasil Persija Vs PSIS 2-1, Macan Kemayoran Sukses Menang di Kandang

Liga Indonesia
Hasil PSS Vs Persib, Maung Bandung Kalah, Super Elja Selamat

Hasil PSS Vs Persib, Maung Bandung Kalah, Super Elja Selamat

Liga Indonesia
Kiper Keturunan Belanda Maarten Paes Resmi Jadi WNI

Kiper Keturunan Belanda Maarten Paes Resmi Jadi WNI

Liga Indonesia
Irak Yakin Bisa Kalahkan Timnas Indonesia demi Olimpiade Paris

Irak Yakin Bisa Kalahkan Timnas Indonesia demi Olimpiade Paris

Timnas Indonesia
Bayern Vs Madrid, Satu Paket yang Diperlukan untuk Singkirkan El Real

Bayern Vs Madrid, Satu Paket yang Diperlukan untuk Singkirkan El Real

Liga Champions
Rizky Ridho Melakukan Pelanggaran Serius

Rizky Ridho Melakukan Pelanggaran Serius

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com