Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Bahasa Menjadi Faktor yang Membingungkan

Kompas.com - 16/06/2014, 18:13 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

 

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketika Tuhan menciptakan beragam bahasa yang berbeda, yang timbul adalah kebingungan pada manusia.

Kebingungan karena perbedaan dan keragaman bahasa terjadi dalam konferensi pers BCA Indonesia Open Super Series Premier di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (16/6/2014).

Saat itu yang memberi konferensi pers adalah para peserta asing, yaitu Carolina Marin (Spanyol), Viktor Axelsen (Denmark), Chris Adcock (Inggris), Kento Momota dan Kenichi Tago (Jepang), serta Wang Shixian dan Cai Yun dari Tiongkok. Asal tahu saja, para pemain asal Asia kebanyakan memang hanya menguasai bahasa ibu mereka.

Persoalan muncul sejak pertanyaan pertama diajukan oleh wartawan lokal Indonesia, "Saya minta semua pemain menjelaskan peluang mereka di Indonesia Open kali ini."

Semua? Masalahnya, satu pertanyaan sederhana ini harus diterjemahkan dalam sedikitnya tiga bahasa: Tiongkok, Jepang, dan Inggris. Ini dengan pengandaian Marin dari Spanyol dan Axelsen yang asal Denmark menjadikan Inggris sebagai bahasa kedua.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Tago dan Momota serta Cai Yun menjawab dengan singkat yang tentunya tidak memuaskan si penanya. "Coba dijelaskanlah dengan peta kekuatan saat ini, termasuk lawan-lawan kuat yang akan mereka hadapi," pertanyaan diulang tetap dengan bahasa Indonesia.

Meski pertanyaan telah diterjemahkan ulang, dua pemain Jepang, Tago dan Momota, tetap menjawab dengan singkat, tak lebih dari lima kata. Itu pun sambil saling berpandangan.

Tak mau menyerah dengan keadaan, seorang jurnalis mencoba menanyakan langsung kepada Momota—pemain yang bermain cemerlang saat Jepang meraih Piala Thomas lalu—dalam bahasa Jepang. Pertanyaan diajukan panjang lebar meski dengan ucapan terbata karena dalam bahasa Jepang. Jawaban Momota? Kembali cukup hanya satu kata, yang memancing tawa riuh rendah dari para jurnalis.

Sesi tanya jawab untungnya diakhiri dengan baik saat Viktor Axelsen menjelaskan secara fasih tentang peluangnya bila bertemu dengan pemain peringkat satu dunia, Lee Chong Wei, dari Malaysia. "Saya mau bicara apa. Saya tidak pernah menang melawan dia." Dalam lima pertemuan, Axelsen memang belum pernah menang menghadapi Chong Wei.

Namun, kelancaran Axelsen dalam menjawab pertanyaan membuat pemain Tiongkok, Cai Yun, langsung menyorongkan mikrofon kepada pemain Denmark tersebut justru saat ia mendapat pertanyaan dalam bahasa Tiongkok...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Timnas Indonesia
Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com