Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lorenzo: Kelas "Open" Punya Banyak Keuntungan

Kompas.com - 22/03/2014, 21:24 WIB
DOHA, KOMPAS.com - Pebalap Movistar Yamaha Jorge Lorenzo merasa bahwa peraturan terbaru MotoGP banyak memberikan keuntungan bagi para pebalap di kelas open. Dari hasil akumulasi tiga latihan bebas GP Qatar, tiga dari empat pencatat waktu tercepat adalah pebalap open.

Ducati menempatkan dua pebalapnya, Andrea Iannone dan Andrea Dovizioso, di posisi dua dan empat. Mereka memang membalap dengan motor pabrikan, tetapi mendapat kemudahan bisa memakai aturan open, di antaranya jumlah bensin lebih banyak dan pemakaian ban lunak.

Aleix Espargaro jadi pebalap yang paling sulit untuk ditaklukkan pada sesi latihan bebas. Dengan motor open hasil pengembangan mesin YZR-M1 versi lama yang dulu dipakai Lorenzo, pebalap Spanyol ini selalu menjadi yang tercepat, dan makin cepat pada setiap sesi.

"Seperti yang saya katakan satu atau dua bulan lalu, menurut saya kelas open punya keuntungan terlalu banyak," kata Lorenzo. "Menurut saya, perubahan itu dilakukan untuk menciptakan balapan yang lebih menarik pagi penggemar, tetapi saya rasa ke depannya balapan harus lebih seimbang."

"Menurut saya itulah tujuannya. Dan karena itulah sekarang banyak pebalap kelas open yang ada di depan. Akan sulit (melewati) karena mereka 0,5 detik lebih cepat dengan ban lunak. Namun, yang membuat kami cemas adalah kecepatan mereka," lanjut Lorenzo.

"Aleix dan Iannone dengan ban (sama dengan) kami tetap lebih cepat dan ini membuat kami khawatir dan sulit untuk mengerti. Dengan bahan bakar lebih banyak mungkin jadi lebih mudah saat di tikungan."

"Tim factory menghabiskan jutaan Euro dan saat ini kami kalah dari tim non-factory dengan investasi lebih kecil. Jadi, ini aneh dan sulit bagi kami maupun orang awam untuk mengerti," tutur pemegang dua gelar juara dunia tersebut.

Pada sesi latihan, Lorenzo juga dihadapkan dengan masalah cengkeraman ban yang tidak maksimal. Lorenzo mengalami kesulitan dan catatan waktu terbaiknya masih tertinggal 0,722 detik lebih lambat dari Espargaro. Lorenzo berada di urutan tujuh pada sesi ketiga. "Jelas saya kecewa dengan penampilan saya," tegasnya.

Lorenzo dan para pebalap MotoGP lainnya punya sekali lagi kesempatan untuk melakukan latihan sebelum turun pada kualifikasi, Sabtu (22/3/2014) malam wkatu setempat (Minggu dini hari WIB).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com