Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Li Na, Kerja Keras yang Terbayar

Kompas.com - 25/01/2014, 20:18 WIB
MELBOURNE, KOMPAS.com - Usia 31 tahun tak menghentikan Li Na untuk terus berprestasi. Petenis China ini meraih gelar Grand Slam keduanya dengan menjuarai Australian Open. Di final yang berlangsung Sabtu (25/01/2014) di Rod Laver Arena, Melbourne Park, Li Na mengalahkan Dominika Cibulkova, 7-6(3), 6-0 dalam 1 jam 37 menit.

Gelar Grand Slam pertama Li Na didapat di French Open 2011. Li Na tak hanya menjadi petenis asal China pertama yang berhasil menjuarai Grand Slam, tetapi juga petenis Asia pertama yang melakukannya.

Setelah memenangi pertandingan, Li Na tertawa bahagia tapi tak banyak melakukan selebrasi. "Saat dia servis dalam posisi 15-40 (gim keenam set kedua) saya berpikir, oke setelah memenangi pertandingan, apa yang harus saya lakukan? Luar biasa, saya sudah memikirkannya," tutur Li Na kepada media setelah pertandingan selesai.

"Tetapi setelah saya kehilangan poin, oke, jangan dipikirkan. Fokus saja pada poin berikutnya. Setelah memenangi pertandingan, saya sangat, sangat senang. Saya seperti masih menangis. Saya mencoba memeluk tim saya, tapi (tempat mereka) terlalu tinggi. Saya tidak bisa memegang mereka," ucapnya sambil tertawa.

Li Na mengaku sudah mempersiapkan dirinya dengan baik untuk memenangi Australian Open tahun ini. "Saya sangat mempersiapkan diri untuk menang. Saya sudah mempersiapkannya dalam dua minggu ini. Setiap babak, setiap hari, saya berpikir apa yang harus saya lakukan."

"Saya bersiap jika bermain di semifianl apa yang harus dilakukan, jika bermain di final apa yang harus dilakukan, karena saya sudah dua kali bermain di final." Li Na adalah runner-up Australian Open 2011 dan 2013.

"Di French Open saya juga merasa harus bisa. Saya tidak berpikir menang atau kalah. Tetapi kali ini, saya sangat berharap bisa melakukannya dengan baik. Dan mungkin karena kalian tidak tahu seberapa keras saya melatih mental saya untuk mewujudkan ini," papar Li Na.

Li Na adalah petenis tertua yang pernah memenangi Australian Open. "Saya tidak tua," sahut Li Na sambil tertawa.

"Dari awal turnamen, orang berbicara tentang umur. Saya katakan, umur bukanlah masalah, masih bisa memenangi Grand Slam. Jadi saya senang dengan umur saya. Saya memiliki pengalaman lebih di lapangan."

Pada daftar ranking dunia terbaru yang akan keluar Senin (27/01/2014), Li Na akan berada di urutan tiga, hanya tertinggal 11 poin dari Victoria Azarenka (Belarusia) yang berada di posisi dua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Timnas Indonesia
Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Internasional
Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Badminton
Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Badminton
Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

Badminton
Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan di Final Piala Asia U23 2024

Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan di Final Piala Asia U23 2024

Internasional
Gratis! Nonton Final Euro 2024 Langsung di Olympiastadion Berlin, Cek Caranya

Gratis! Nonton Final Euro 2024 Langsung di Olympiastadion Berlin, Cek Caranya

BrandzView
Jadwal Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Jadwal Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Timnas Indonesia
Timnas U20 Bakal Ikut Turnamen di Perancis

Timnas U20 Bakal Ikut Turnamen di Perancis

Liga Indonesia
Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com