Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Manipulasi Pertandingan, Undian Semifinal Superseries Finals Diacak

Kompas.com - 14/12/2013, 11:08 WIB
Norma Gesita

Penulis

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com — Badminton World Federation (BWF) beserta penyelenggara BWF Superseries Finals yang saat ini sedang berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia, memutuskan untuk mengacak kembali undian bagi para pebulu tangkis yang lolos ke babak semifinal. Hal ini dilakukan untuk menghindari manipulasi pertandingan seperti yang terjadi pada Olimpiade London 2012.

Pada sistem pertandingan round robin, pemenang grup seharusnya bertemu dengan runner-up grup lain di semifinal. Dengan melakukan pengacakan ulang, pemenang grup mungkin saja bertemu dengan pemenang dari grup lain. Beberapa pebulu tangkis menyukai sistem ini karena dianggap lebih adil.

"Saya suka seperti ini," kata pebulu tangkis ganda putri asal Denmark, Kamilla Rytter Juhl, Jumat (13/12/2013).

"Ini lebih baik, dan lebih adil untuk semuanya," tambah rekannya, Christinna Pedersen.

"Setelah apa yang terjadi di Olimpiade, kami merasa ini adalah cara paling mungkin untuk menentukan siapa melawan siapa di semifinal," kata BWF Event Director, Darren Parks. "Kami tidak mengalami masalah di Superseries Finals ini, tapi kami mengantisipasi kemungkinan para pemain untuk menghindari rekannya di semifinal."

Pada Olimpiade London 2012, aturan round robin ini diakali oleh ganda putri China, Wang Xiaoli/Yu Yang, saat bertanding melawan ganda Korea, Jung Kyung-eun/Kim Ha-na. Wang/Yu sengaja mengalah agar tidak bertemu dengan sesama pemain China yang merupakan runner-up grup lain, Tian Qing/Zhao Yunlei.

Masalah tersebut berbuntut panjang hingga melibatkan dua ganda putri lain, Greysia Polii/Meiliana Jauhari (Indonesia) dan Ha Jung-eun/Kim Min-jung (Korea), yang sama-sama ingin kalah agar tidak bertemu Wang/Yu di babak selanjutnya. Keempat pasangan itu pun akhirnya didiskualifikasi dari turnamen.

Semifinal Superseries Finals (Sabtu, 14 November):
Tunggal Putra:
Lee Chong Wei (Malaysia) vs Jan O Jorgensen (Denmark)
Tommy Sugiarto (Indonesia) vs Kenichi Tago (Jepang)

Ganda Putra:
Ko Sung-hyun/Lee Yong-dae (Korea) vs Kim Ki-jung/Kim Sa-rang (Korea)
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (Indonesia) vs Mathias Boe/Carsten Mogensen (Denmark)

Tunggal Putri:
Wang Shixian (China) vs Tai Tzu Ying (Taiwan)
Li Xuerui (China) vs Bae Yeon-ju (Korea)

Ganda Putri:
Ma Jin/Tang Jinhua (China) vs Wang Xiaoli/Yu Yang (China)
Christinna Pedersen/Kamilla Rytter Juhl (Denmark) vs Jang Ye-na/Kim So-young (Korea)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com