Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Chris John Siap Tarung Panjang, Daud Agresif

Kompas.com - 05/12/2013, 15:02 WIB
PERTH, KOMPAS.com — Dua juara dunia tinju dari Indonesia, Chris John dan Daud Yordan, mengusung satu misi saat bertarung di Metro City, Perth, Australia, Jumat (6/12/2013). Keduanya bertekad mempertahankan gelar. Namun, mereka akan meniti jalan berbeda.

Chris John (48-0-3, 22 KO) memilih jalan panjang, sementara Daud (31-3-0, 23 KO) berusaha mencari jalan cepat. Pilihan itu tak lepas dari gaya bertarung mereka serta tipe lawan yang dihadapi.

Chris John (34), juara dunia kelas bulu super WBA, akan menghadapi juara kelas bulu IBO asal Afrika Selatan, Simpiwe Vetyeka (32), dalam laga penyatuan gelar. Daud akan mempertahankan gelar juara dunia kelas ringan IBO melawan petinju Afrika Selatan lainnya, Sipho Taliwe.

Kepada wartawan Kompas, MH Samsul Hadi, di Perth, Chris John mengaku punya kesamaan gaya bertinju dengan Vetyeka. Dengan usia, postur, dan jangkauan tangan tidak jauh berbeda, keduanya diperkirakan bakal bertarung ketat dari ronde awal.

Meski demikian, Chris John dan Vetyeka sama-sama tidak menutup kemungkinan laga bisa diakhiri lewat KO. "Peluang KO lebih besar pada ronde-ronde terakhir karena saat itu petinju sudah melemah," kata Chris John, Rabu (4/12/2013).

Sejak memukul KO petinju Thailand Mahasamut Kiatpakpanung ronde ketiga di Kendal, 10 tahun silam, Chris John tak pernah menang KO.

Petinju asal Banjarnegara, Jawa Tengah, itu merebut gelar juara dunia lewat kemenangan angka atas petinju Kolombia Oscar Leon, 2003. Dalam rentang satu dasawarsa hingga kini, ia tak terkalahkan 18 kali, sebagian besar lewat kemenangan angka.

Vetyeka adalah petinju yang mengalahkan Daud Yordan di Jakarta, April lalu. "Saya sudah mempelajari kelebihan dan kelemahannya. Dengan jangkauan tangan hampir sama panjang, tidak ada masalah bagi saya untuk bertarung jarak panjang atau jarak pendek," ujar Chris John.

Dalam jumpa pers itu, Vetyaka sesumbar memukul KO Chris John. "Setelah ronde ketujuh. Saya tidak ingin hasil pertandingan ditentukan juri. Saya akan menjatuhkan dia," katanya.
Jual-beli pukulan

Adapun Daud tidak mau menjanjikan kemenangan KO melawan Sipho Taliwe (32). Petinju asal Ketapang, Kalimantan Barat, itu enam tahun lebih muda. Dia hanya menjanjikan permainan agresif. "Dari awal hingga akhir. Itu tipikal dan gaya saya. Mungkin akan ada jual-beli pukulan," kata Cino, sapaan akrab Daud.

Bagi Daud, ini laga pertamanya di kelas baru, kelas ringan, sekaligus pertama kali mempertahankan gelar. Ia juara setelah memukul petinju Argentina Daniel Brizuela di Perth, Juli lalu. "Saya merasa lebih kuat di kelas ini. Kekuatan saya sedang bagus," ujar Cino menambahkan.

Meski tidak sesumbar bakal meng-KO lawan, sehari sebelumnya Daud memberi sinyal untuk menang KO.

"Saya lagi haus KO, tetapi ini harus dijabarkan bukan karena sombong. Ini lebih diartikan rasa optimisme dan percaya diri. Saya ingin menang lebih dari sekadar menang," kata Cino, Selasa.

Kakak sekaligus pelatih Cino, Damianus Yordan, menambahkan, mereka sudah mengantisipasi pukulan Taliwe yang berbahaya.

Sebaliknya, Taliwe (21-3-1, KO 15) tidak banyak sesumbar. Ia hanya menyatakan kesiapannya tampil dan merebut gelar juara. (Mh Samsul Hadi, dari Perth, Australia)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Thomas Cup 2024: Jonatan Penentu, Indonesia Tembus Final!

Hasil Thomas Cup 2024: Jonatan Penentu, Indonesia Tembus Final!

Badminton
Top Skor Liga 1 David da Silva Punya Pesaing

Top Skor Liga 1 David da Silva Punya Pesaing

Liga Indonesia
Piala Thomas 2024: Kunci Anthony Ginting Tumbangkan Penakluk Axelsen

Piala Thomas 2024: Kunci Anthony Ginting Tumbangkan Penakluk Axelsen

Badminton
Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia 2-0 Taiwan

Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia 2-0 Taiwan

Badminton
Indonesia Vs Guinea: Berjuang demi Olimpiade, Garuda Muda ke Paris Besok

Indonesia Vs Guinea: Berjuang demi Olimpiade, Garuda Muda ke Paris Besok

Timnas Indonesia
Setop Merundung Pemain Timnas U23 Indonesia!

Setop Merundung Pemain Timnas U23 Indonesia!

Liga Indonesia
Indonesia Vs Guinea, PSSI Tunggu Kabar Baik dari Klub Elkan Baggott

Indonesia Vs Guinea, PSSI Tunggu Kabar Baik dari Klub Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Ginting Buka Keunggulan  Indonesia atas Taiwan 1-0

Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Ginting Buka Keunggulan Indonesia atas Taiwan 1-0

Liga Indonesia
Real Madrid vs Cadiz: Courtois akan Kembali Bermain!

Real Madrid vs Cadiz: Courtois akan Kembali Bermain!

Liga Spanyol
Link Live Streaming Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Link Live Streaming Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Timnas Indonesia
Indonesia Vs China di Final Uber Cup 2024, Ulangan 16 Tahun Silam

Indonesia Vs China di Final Uber Cup 2024, Ulangan 16 Tahun Silam

Badminton
Komang Ayu: Penentu Kemenangan, Bangga Masuk Final bersama Tim Uber

Komang Ayu: Penentu Kemenangan, Bangga Masuk Final bersama Tim Uber

Badminton
Susunan Pemain Indonesia Vs Taiwan di Semifinal Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Kembali

Susunan Pemain Indonesia Vs Taiwan di Semifinal Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Kembali

Badminton
Putaran Nasional Liga 3: Kans Lolos Menipis, ASIOP FC Wajib Sapu Bersih

Putaran Nasional Liga 3: Kans Lolos Menipis, ASIOP FC Wajib Sapu Bersih

Liga Indonesia
Siaran Langsung dan Link Live Streaming Piala Thomas 2024 Pukul 16.00 WIB

Siaran Langsung dan Link Live Streaming Piala Thomas 2024 Pukul 16.00 WIB

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com