Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wang Yihan Harus Jatuh Bangun untuk Meraih Sukses di Bulu Tangkis

Kompas.com - 28/11/2013, 17:23 WIB
Norma Gesita

Penulis

Sumber SINA
SHANGHAI, KOMPAS.com - Wang Yihan merupakan pebulu tangkis putri yang kini jadi salah satu andalan China. Terakhir, pebulu tangkis 25 tahun ini menjuarai Hongkong Open Superseries 2013, Minggu (24/11/2013).

Wang memulai karier bulu tangkisnya sejak kecil. Pada suatu malam, dia melihat ibunya bermain dan tertarik untuk mencoba. Ternyata, Wang bisa mengalahkan ibunya berkali-kali. Orang tua Wang melihat bakat tersebut dan menyekolahkannya di sekolah khusus olahraga.

Pada 2002, Wang bergabung dengan tim bulu tangkis Shanghai. Latihan berat dijalaninya setiap hari. Saat senior dan teman-temannya satu demi satu keluar karena tak kuat menjalani latihan yang sangat keras, Wang justru menetapkan target pribadi yang tinggi. Ia ingin menjadi juara dunia suatu hari nanti.

Akhirnya, Wang terpanggil masuk ke pelatihan tim nasional pada 2003. Kala itu Wang berpikir, tak akan sulit bertahan di tim nasional setelah latihan keras yang ia jalani. Ternyata, Wang yang merupakan pemain termuda dari tujuh pemain lain yang juga masuk bersamanya, harus menjalani latihan yang jauh lebih berat dari bayangannya. Setiap hari, Wang menelepon ke rumah dan menangis.

Kekuatan fisik menjadi kelemahan Wang saat itu. Dengan tinggi 1,74 meter, Wang hanya memiliki berat 60 kilogram. Wang juga kesulitan mengangkat beban seberat 25 kilogram saat pemain lain bisa mengangkat 40 kilogram.

Namun, Wang tak mudah menyerah dan terus berlatih di luar jadwal latihan rutin. Kerja kerasnya terbayar. Dia menjadi satu dari empat pemain yang akhirnya resmi bergabung dengan tim nasional China pada 2004.

Pada tahun yang sama, Wang memulai debut internasionalnya di China Open 2004. Ia langsung menjadi juara dan menuai kesuksesan pada turnamen-turnamen selanjutnya.

Sayang, pada Uber Cup 2010, Wang mendapat pukulan menyakitkan saat kalah pada pertandingan final yang sangat menentukan. Wang gagal membawa China mempertahankan piala Uber yang akhirnya direbut Korea.

"Karena saya, China kalah setelah sekian lama selalu menang," kata Wang yang saat itu memutuskan untuk menyerah karena mentalnya hancur.

Performa Wang menurun drastis. Ia kalah pada babak kedua World Championships 2010 saat melawan Eriko Hirose dari Jepang. Sejak itu, pelatihnya tak lagi memberi kesempatan pada Wang untuk bertanding di turnamen-turnamen besar.

Wang baru bisa bangkit pada 2011 saat ia memenangi Malaysia Open dan Korea Open di awal tahun. "Itu merupakan titik balik dalam karier saya. Saya senang akhirnya bisa kembali setelah melewati ujian berat," aku Wang.

Pada World Championships 2011, Wang akhirnya meraih mimpinya sejak kecil. Ia memenangi pertandingan final melawan Cheng Shao Chieh dari Taiwan dan berhak atas medali emas. Wang tak bisa menahan tangis saat menerima penghargaan tersebut. Dia membuktikan sudah kembali ke performa terbaiknya.

Wang sempat menderita cedera lutut cukup parah pada 2011, yang menyebabkan peringkatnya kembali turun drastis. Namun sekali lagi Wang berhasil mengatasi ujian tersebut dan kembali pada 2012. Saat ini ia sudah berada di peringkat empat dunia.

"Sekali saya merasa takut kalah, maka saya akan kalah. Saya menekan diri saya untuk terus bergerak maju. Perjalanan saya masih panjang dan saya tidak akan membiarkan siapa pun memperlambat langkah saya," tandas Wang dengan penuh percaya diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HT Indonesia Vs Guinea: Jebolan Barcelona Cetak Gol, Garuda Muda Tertinggal

HT Indonesia Vs Guinea: Jebolan Barcelona Cetak Gol, Garuda Muda Tertinggal

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Penalti Eks Barcelona Bawa Lawan Unggul

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Penalti Eks Barcelona Bawa Lawan Unggul

Timnas Indonesia
Susunan Pemain Indonesia Vs Guinea, Rafael Struick dan Nathan Starter

Susunan Pemain Indonesia Vs Guinea, Rafael Struick dan Nathan Starter

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Indonesia Vs Guinea, Kickoff 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia Vs Guinea, Kickoff 20.00 WIB

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Kata Ketua Badan Timnas soal Elkan Baggott

Indonesia Vs Guinea, Kata Ketua Badan Timnas soal Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Petinggi Persib Harap Dua Kubu Suporter Bisa Hadir di Championship Series Liga 1

Petinggi Persib Harap Dua Kubu Suporter Bisa Hadir di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Madrid ke Final Liga Champions, Sensasi Ancelotti dan Dongeng 'Comeback' Los Blancos

Madrid ke Final Liga Champions, Sensasi Ancelotti dan Dongeng "Comeback" Los Blancos

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Malam Ini

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Malam Ini

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Situasi Bola Mati dan Tekad Skuad Kaba Diawara

Indonesia Vs Guinea: Situasi Bola Mati dan Tekad Skuad Kaba Diawara

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, STY Mau Berjuang di Tengah Kondisi Tak Sempurna

Indonesia Vs Guinea, STY Mau Berjuang di Tengah Kondisi Tak Sempurna

Timnas Indonesia
Hasil Drawing ASEAN Club Championship 2024-2025, Borneo FC di Grup Neraka

Hasil Drawing ASEAN Club Championship 2024-2025, Borneo FC di Grup Neraka

Liga Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024, Garuda Pertiwi Mawas Diri, Coach Mochi Tak Target Tinggi

Piala Asia U17 Putri 2024, Garuda Pertiwi Mawas Diri, Coach Mochi Tak Target Tinggi

Timnas Indonesia
3 Fakta Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024, Maksimalkan Kans Terakhir

3 Fakta Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024, Maksimalkan Kans Terakhir

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Waspadai Satu Keunggulan Lawan

Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Waspadai Satu Keunggulan Lawan

Timnas Indonesia
Link Streaming Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 Malam Ini

Link Streaming Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 Malam Ini

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com