Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rivalitas Rafael Nadal dan Novak Djokovic pada 2013

Kompas.com - 19/11/2013, 14:54 WIB
KOMPAS.com - Dua petenis putra paling sukses tahun ini, Rafael Nadal dan Novak Djokovic, enam kali bertemu musim ini, dengan hasil kemenangan imbang 3-3. Empat dari total pertemuan tersebut terjadi di partai final dan dua lainnya di semifinal. Secara keseluruhan, Nadal masih memimpin dalam rekor pertemuan keduanya, dengan 22-17, yang merupakan jumlah pertemuan terbesar di Open Era.

Sejak pertemuan di final Rolland Garros (French Open) 2012 yang dimenangi Nadal, orang tak menyangka bahwa akan butuh 10 bulan lebih bagi keduanya untuk bertemu lagi. Nadal harus beristirahat sekitar tujuh bulan lebih karena cedera lutut kiri.

Dua bulan setelah kembali bermain, Nadal dan Djokovic pertemu kembali, yang pertama tahun ini, di final Monte Carlo Masters, 21 April. Nadal yang memenangi turnamen ini dalam delapan penyelenggaraan terakhir, dijagokan bisa memperpanjang rekor, apalagi pertandingan berlangsung di tanah liat.

Tetapi, Djokovic mematahkan semua prediksi. Dengan kondisi tidak seratus fit karena cedera pergelangan kaki yang didapat saat membela Serbia pada perempat final Davis Cup, dua pekan sebelumnya, Djokovic mengalahkan Nadal dengan 6-2, 7-6(1).

"Ini bukan tragedi. Saya kalah setelah delapan tahun tak pernah kalah di sini. Hari ini, dia lebih baik dari saya," ucap Nadal ketika itu.

Pertemuan kedua Nadal dan Djokovic terjadi pada 2 Juni, di semifinal Roland Garros. Ini merupakan salah satu pertandingan terbaik dari dua pemain yang hanya beda usia satu tahun tersebut. Nadal akhirnya memenagi pertandingan menegangkan ini dengan 6-4, 3-6, 6-1, 6-7(3), 9-7.

"Pertandingan seperti ini sangat spesial. Kamu tidak mendapat kesempatan untuk bertanding seperti ini setiap hari," ucap Nadal yang akhirnya keluar sebagai juara. Ini merupakan gelar kedelapan Nadal di French Open.

Pertemuan ketiga mereka terjadi di semifinal Montreal Masters, Kanada. Pada turnamen yang juga jadi pemanasan jelang US Open ini, Nadal kembali berkuasa. Petenis Spanyol ini menang 6-4, 3-6, 7-6(2).

Pertemuan keempat terjadi sebulan berikutnya, di final US Open. Nadal masih lebih baik dari Djokovic. Dengan kemenangan  6-2, 3-6, 6-4, 6-1, Nadal resmi meraih gelar kedua US Open atau gelar Grand Slam ke-13. "13 adalah angka yang luar biasa," tegas Nadal.

Pertemuan kelima terjadi 6 Oktober, sehari sebelum ranking dunia berubah dengan menempatkan Nadal di urutan pertama, menggeser Djokovic. Mereka bertemu di final China Open. Djokovic yang datang sebagai juara bertahan memenangai pertandingan ini dengan 6-3, 6-4.

"Saya perlu menang hari ini. Ini sangat penting untuk rasa percaya diri saya. Ini sangat penting secara mental dan emosi untuk saya," ucap Djokovic, usai pertandingan.

Pertemuan terakhir keduanya terjadi pada laga puncak di turnamen penutup musim, ATP World Tour Finals, di O2 Arena Lodon, 11 November. Djokovic sekali lagi berhasil mempertahankan gelar dengan kemenangan dua set langsung 6-3, 6-4. Lima hari sebelum final ini, Nadal secara resmi menjadi nomor satu dunia di akhir musim, untuk kali ketiga (setelah 2008 dan 2010).

Rivalitas dua petenis terbaik di dunia saat ini tersebut dipastikan akan berlanjut musim depan.

Nadal vs Djokovic pada 2013:
Monte Carlo Masters (final), Djokovic 6-2, 7-6(1)
French Open (semifinal), Nadal 6-4, 3-6, 6-1, 6-7(3), 9-7
Montreal Masters (semifinal), Nadal 6-4, 3-6, 7-6(2)
US Open (final), Nadal 6-2, 3-6, 6-4, 6-1
China Open (final), Djokovic 6-3, 6-4
ATP World Tour Finals (final), Djokovic 6-3, 6-4

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemain 14 Tahun Pecahkan Rekor Sergio Aguero di Liga Argentina

Pemain 14 Tahun Pecahkan Rekor Sergio Aguero di Liga Argentina

Liga Lain
Pemain Terlupakan Man City Bisa Dapat Medali Juara Premier League

Pemain Terlupakan Man City Bisa Dapat Medali Juara Premier League

Liga Inggris
Kata Manajer Tim Terkait Ujian Madura United di Championship Series Liga 1

Kata Manajer Tim Terkait Ujian Madura United di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Resmi Diluncurkan, Honor of Kings Gelar Turnamen Esport

Resmi Diluncurkan, Honor of Kings Gelar Turnamen Esport

Sports
Timnas Jerman Panggil 27 Pemain, Nagelsmann Ingin Juara Euro 2024

Timnas Jerman Panggil 27 Pemain, Nagelsmann Ingin Juara Euro 2024

Internasional
Tiga Klub 100 Persen Lolos Club Licensing, Bukti Konsistensi, Sejarah, dan Pelecut Prestasi

Tiga Klub 100 Persen Lolos Club Licensing, Bukti Konsistensi, Sejarah, dan Pelecut Prestasi

Liga Indonesia
Xavi Menang dalam Laga Ke-100 Latih Barcelona, Bicara Hasrat Juara

Xavi Menang dalam Laga Ke-100 Latih Barcelona, Bicara Hasrat Juara

Liga Spanyol
LaLiga Extratime, Kedekatan Sepak Bola Indonesia dan Spanyol

LaLiga Extratime, Kedekatan Sepak Bola Indonesia dan Spanyol

Liga Spanyol
Daftar Skuad Perancis untuk Euro 2024: Kante Kembali, Ada Mbappe

Daftar Skuad Perancis untuk Euro 2024: Kante Kembali, Ada Mbappe

Internasional
Daftar Skuad Belanda untuk Euro 2024, Ada Pemain Keturunan Indonesia

Daftar Skuad Belanda untuk Euro 2024, Ada Pemain Keturunan Indonesia

Internasional
Ronaldo Masih Termotivasi, Mau Bersaing dengan 'Singa-singa Muda'

Ronaldo Masih Termotivasi, Mau Bersaing dengan "Singa-singa Muda"

Liga Lain
Jadwal Liga Inggris Pekan Ke-38: Man City Vs West Ham, Arsenal Vs Everton

Jadwal Liga Inggris Pekan Ke-38: Man City Vs West Ham, Arsenal Vs Everton

Liga Inggris
Skenario Juara Liga Inggris: Persaingan Man City-Arsenal, Selisih Gol Bisa Krusial

Skenario Juara Liga Inggris: Persaingan Man City-Arsenal, Selisih Gol Bisa Krusial

Liga Inggris
Lisensi Klub PSSI: Arema FC Terima Hasilnya, Catatan untuk Persebaya

Lisensi Klub PSSI: Arema FC Terima Hasilnya, Catatan untuk Persebaya

Liga Indonesia
Persib Vs Bali United: Mimpi Dedi Kusnandar Sang Bocah Lokal

Persib Vs Bali United: Mimpi Dedi Kusnandar Sang Bocah Lokal

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com