"Ini sangat sulit. Saya telah 12 tahun membalap di Formula 1 dan selalu melakukan 120 persen setiap balapan. Banyak orang yang memperhatikan dan memberikan ekspektasi tertentu pada saya. Saya juga tahu bahwa saya harus berusaha lebih, itulah yang menjadi motivasi saya," ujar Alonso yang finis kelima pada GP Abu Dhabi.
Alonso menambahkan, mengamankan tempat kedua pada klasifikasi konstruksi akan mewakili kemenangan pribadi baginya. Ia memastikan diri tetap termotivasi karena fokus pada target tersebut. Ferrari menghadapi tantangan yang lebih besar dalam persaingan konstruksi, karena saat ini mereka berada di posisi tiga, tertinggal 11 poin dari Mercedes yang bertengger di posisi dua.
"Motivasi saat ini sudah jelas, rebut posisi dua di klasemen konstruksi. Bukan target utama tapi masih menjadi target yang baik bagi kami," kata Alonso. "Ini akan menjadi hadiah bagi saya, mengetahui bahwa kami tidak memiliki mobil tercepat kedua seperti yang kita lihat pada setiap akhir pekan."
"Tentu saja saya membalap untuk menjadi juara dunia, dan sedih karena akhirnya menjadi yang kedua. Tapi menurut saya musim ini jadi kejuaraan yang sangat baik," aku pemegang dua gelar juara dunia tersebut.
Alonso juga percaya, Ferrari akan terus mengembangkan mobil yang akan dipakai pada dua seri terakhir musim ini, di Austin (GP Amerika Serikat) dan Interlagos (GP Brasil). "Memang benar, kami perlu berbuat lebih. Sebab bukan hanya Mercedes yang kami waspadai, tapi ada Lotus, Toro Rosso, dan McLaren. Kami perlu mengalahkan banyak tim dengan tampil lebih baik."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.