Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kevin Sanjaya Merasa Kurang Beruntung

Kompas.com - 03/11/2013, 20:41 WIB
BANGKOK, Kompas.com - Kevin Sanjaya Sukamuljo merasa kekalahan dari pasangan China  di final ganda campuran Kejuaraan Dunia Yunior BWF, Minggu (3/11/2013) hanya karena kurang beruntung.

Kevin Sanjaya Sukamuljo/Masita Mahmudin harus puas dengan medali perak ganda campuran ajang Kejuaraan Dunia Yunior BWF 2013 di Stadion Huamark, Bangkok, Minggu (3/11). Setelah berjuang keras dalam pertandingan yang berlangsung sengit rubber game, Kevin/Masita ditaklukkan Huang Kaixiang/Chen Qingchen (China), 18-21, 22-20, 21-23.

"Kami sudah mengeluarkan semua kemampuan kami. Secara teknik dan kualitas permainan, kami tidak kalah, seharusnya kami bisa menang. Tapi memang ini bukan rezeki kami," kata Kevin lirih.

Laga final ganda campuran antara dua pasangan junior ini berlangsung sangat seru. Pada saat kedudukan match point 20-19, Huang/Chen tinggal meraih satu poin lagi untuk merebut gim kedua sekaligus memenangkan pertandingan.

Namun satu servis Huang menyangkut di net, membuat Kevin/Masita mampu menyamakan kedudukan menjadi 20-20. Semakin percaya diri, Kevin/Masita pun merebut dua poin terakhir dan memperpanjang permainan.

Pada gim ketiga, pertandingan kembali diwarnai adu netting saat kedudukan 20-20. Lagi-lagi servis Huang menyangkut di net dan poin pun bertambah bagi Kevin/Masita.

Sayangnya satu pengembalian Masita yang tipis melebar ke sisi kiri lawan, membuat pasangan China ini memenangkan gim ketiga sekaligus merebut gelar juara.

Huang/Chen membalas kekalahan mereka atas Kevin/Masita di babak semifinal nomor beregu antara Indonesia vs China pada minggu lalu. Saat itu Kevin/Masita mengalahkan Huang/Chen dengan skor 19-21, 21-15, 21-16.

"Kevin/Masita sudah habis-habisan di lapangan, mereka sudah melakukan yang terbaik. Namun mereka kurang beruntung, beberapa kali memimpin tapi belum bisa menyelesaikan pertandingan," ujar Rudi Gunawan, sang pelatih.

"Pasangan China unggul di permainan depan, Chen bermain agresif. Mereka juga mengubah permainan setelah kalah di gim kedua. Namun secara keseluruhan, Kevin/Masita tak kalah bagus, mereka kalah di pengalaman," tambah Rudi.

Dengan hasil ini, Indonesia belum berhasil menyamai prestasi tahun lalu. Pada nomor perseorangan BWF World Junior Championships 2012 di Chiba, Jepang, Indonesia membawa pulang gelar campuran lewat pasangan Edi Subaktiar/Melati Daeva Oktavianti yang di final mengalahkan Alfian Eko Prasetya/Shela Devi Aulia.

Akan tetapi, terdapat peningkatan di nomor beregu yang memperebutkan Piala Suhandinata. Tahun lalu Indonesia berada di peringkat keempat dan meraih medali perunggu. Kali ini Indonesia untuk pertama kalinya lolos ke babak final. Medali perak diraih Indonesia setelah di final dikalahkan Korea, 2-3

Hasil final Kejuaraan dunia yunior BWF:
Kaixiang Huang/Qingchen Chen    [China 3/4]-Kevin Sanjaya Sukamuljo/Masita Mahmudin [Indonesia 9/16] 21-18, 20-22, 23-21
Akane Yamaguchi [Japan 3/4]-Aya Ohori [Japan/1]     21-11, 21-13
Kwang Hee Heo [Korea 5/8]-Tzu Wei Wang [Chinese Taipei 9/16] 21-11, 21-12
Yoo Jung Chae?Kim Ji WOn  [Korea 5/8]- Chen Qingchen/He Jiaxin [China/2] 21-19, 21-15
Li Junhui/Liu Yuchen  [China/1]-Huang Kaixiang/Si Wei Zheng  [China/5/8] 14-21, 21-13, 22-20   

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Forest Vs Chelsea 2-3, The Blues di Jalur Antarklub Eropa

Hasil Forest Vs Chelsea 2-3, The Blues di Jalur Antarklub Eropa

Liga Inggris
Reaksi Pertama Vincent Kompany Setelah Burnley Degradasi

Reaksi Pertama Vincent Kompany Setelah Burnley Degradasi

Liga Inggris
Hasil Liga Inggris: Tottenham Menang, Newcastle Imbang, Burnley Degradasi

Hasil Liga Inggris: Tottenham Menang, Newcastle Imbang, Burnley Degradasi

Liga Inggris
Prawira Bandung Kalahkan Tangerang Hawks, Singleton: Bukan Laga Indah

Prawira Bandung Kalahkan Tangerang Hawks, Singleton: Bukan Laga Indah

Sports
Opini Budi Sudarsono Soal Stok Striker yang Minim di Timnas Indonesia

Opini Budi Sudarsono Soal Stok Striker yang Minim di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Bali United vs Persib, Teco Keluhkan Perubahan Venue Laga

Bali United vs Persib, Teco Keluhkan Perubahan Venue Laga

Liga Indonesia
Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

Timnas Indonesia
Hasil Fulham Vs Man City: Gvardiol Dwigol, City Pesta ke Puncak

Hasil Fulham Vs Man City: Gvardiol Dwigol, City Pesta ke Puncak

Liga Inggris
Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Liga Indonesia
Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Liga Italia
Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Timnas Indonesia
AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

Liga Italia
Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Liga Italia
Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Liga Indonesia
Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com