Mereka sebenarnya bisa membeli makanan Asia di Odense Downtown. Sayangnya, menurut Zhong restoran Asia di sana didominasi oleh makanan Jepang. Tapi Zhong tidak perlu repot. Ia beruntung karena partnernya, Ma, ternyata jago memasak.
Saat sedang bersantai di kamar hotel, tiba-tiba Ma menghampirinya dan menawarkan diri untuk memasak. "Ayo, kubuatkan masakan enak untukmu," kata Ma. Tak lama, Ma pun menyajikan mi khas China dengan tambahan kacang polong dan brokoli. Mereka berdua menyantap makanan tersebut tanpa memedulikan petugas hotel yang lewat dan mencium aroma masakan China yang kuat dari kamar mereka.
"Saat berpartisipasi di turnamen Eropa kami selalu teringat masakan rumah. Kadang-kadang kami pergi ke restoran China terdekat atau membuat makanan sendiri. Mi instan adalah sesuatu yang wajib kami bawa," aku Zhong.
Menurut staf Denmark Open, ini merupakan hal yang wajar. Malah, biasanya tim China membawa tukang masak untuk ikut bersama mereka. Tim Jepang dan Korea juga tak kalah. Mereka biasanya membawa rice cooker sendiri untuk membuat nasi kepal yang bisa memuaskan perut Asia mereka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.