Ubang menjelaskan, rivalitas di WRC-2 jauh lebih ketat dibandingkan PWRC tahun lalu, kontestannya pun hampir dua kali lebih banyak. Para pereli profesional seperti mantan pebalap F1 asal Polandia Robert Kubica, pereli Jerman Sepp Wiegan, dan pereli Inggris Elfyn Evans, juga akan turun untuk bertanding.
"Mereka itu yang bakal jadi lawan berat di antara 14 peserta WRC-2 yang turun di Spanyol berdasarkan entry list saat ini. Semuanya sudah pernah kami hadapi di seri-seri sebelumnya. Sejauh ini ada saat kami menang dan kalah dari mereka," ujar Ubang yang menjadi pereli pertama yang mematahkan dominasi Kubica di Rally Yunani 2013.
Kala itu Kubica memborong kemenangan SS1 hingga SS9. Setelah sempat menempel ketat pada SS9, Ubang pun menjuarai SS10 dengan selisih waktu 2,5 detik atas Kubica. Sejak saat itu, Kubica lebih bermain aman dan empat SS berikutnya menjadi milik Youri Protasov (Ukraina). Ubang terhenti di SS11 karena kecelakaan dalam posisi empat besar secara keseluruhan.
"Saya percaya pada nasib dan yang bisa kita lakukan hanya berdoa. Dari segi performa, kami sesungguhnya bisa bersaing dengan pereli papan atas WRC-2 meski belum sampai pada tahap perebutan gelar juara. Untuk sampai ke level itu, saya masih memerlukan lebih banyak jam terbang," tambah Ubang.
Ubang tak ingin terbebani dengan mematok target podium seperti musim lalu. Ia memastikan akan berjuang maksimal untuk hasil akhir yang maksimal.
"Jika hasilnya podium lagi ya Alhamdulillah. Yang pasti, kami ingin jalani reli dengan kondisi normal dan coba bertarung ke level lebih tinggi seperti di Yunani dan Jerman. Insya Allah kali ini perjuangan kami juga dibarengi keberuntungan," tutup Ubang.