Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagal Sapu Bersih, Indonesia Rebut Tiga Gelar

Kompas.com - 30/09/2013, 00:27 WIB
Norma Gesita

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Turnamen bulu tangkis Yonex-Sunrise Indonesia Open Grand Prix Gold 2013 yang berlangsung di GOR Amongraga, Yogyakarta, telah berakhir. Indonesia berhasil merebut tiga gelar, dari nomor ganda campuran, ganda putra, dan tunggal putra. Dua gelar lainnya direbut China lewat pemain bukan unggulan.

Di dua nomor putri tersebut terjadi all chinese final. Final ganda putri mempertemukan Huang Dongping/Jia Yi Fan dan Luo Ying/Luo Yu. Pertandingan tersebut dimenangi oleh Luo/Luo yang merupakan pasangan kembar, dengan rubber game 19-21, 21-15, 21-18.

Sementara itu, untuk tunggal putri, Suo Di dan Xue Yao berhadapan di final. Suo memenangi pertandingan ini dengan straight game 21-12, 22-20. Suo mengalahkan unggulan dua dari Indonesia, Aprilia Yuswandari, dan unggulan empat, Bellaetrix Manuputty, pada babak-babak sebelumnya.

Meski gagal meraih target sapu bersih pada turnamen ini, Indonesia cukup sukses dengan raihan tiga gelar yang semuanya merupakan all indonesian final. Di ganda campuran, terjadi pertarungan seru antara Juara Dunia 2013 sekaligus unggulan pertama, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, dan unggulan enam, Praveen Jordan/Vita Marissa. Secara mengejutkan, laga ini dimenangi oleh Praveen/Vita dengan rubber game 22-20, 9-21, 21-14.

Di nomor ganda putra, sang kuda hitam, Ronald Alexander/Selvanus Geh, gagal membuat kejutan baru saat berhadapan dengan unggulan dua, Angga Pratama/Rian Agung Saputro, di final. Sempat kehilangan game pertama, Angga/Rian berhasil memenangi dua game berikutnya, serta memastikan kemenangan dengan 17-21, 21-15, 21-16.

Laga tunggal putra antara Simon Santoso dan Dionysius Hayom Rumbaka juga tak kalah seru. Simon yang datang sebagai unggulan 11 bisa membuktikan diri masih jadi salah satu yang terbaik di Indonesia dengan menjadi juara setelah mengalahkan Hayom, 21-17, 21-11.

"Mudah-mudahan kemenangan ini bisa menjadi modal dan awal kebangkitan saya ke depannya. Motivasi saya tinggi. Saya ingin membuktikan kalau saya masih bisa bersaing dan menjadi juara. Mudah-mudahan tidak cedera lagi, dan bisa memperbaiki peringkat sampai masuk 10 besar," ujar Simon, seusai pertandingan.

"Setelah ini saya belum tahu akan dikirim ke mana. Ada Denmark Open, tapi saya tidak tahu apa peringkat saya mencukupi untuk masuk ke sana. Kalau belum, saya akan berusaha di level GPG sampai bisa kembali ke level Superseries," tambah pebulu tangkis kelahiran Tegal ini.

Hasil Pertandingan Final Indonesia GPG 2013:
Ganda Campuran: Praveen Jordan/Vita Marissa [6](Indonesia) v Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir [1](Indonesia) [22-20, 9-21, 21-14]
Tunggal Putri: Suo Di (China) v Yao Xue (China) [21-12, 22-20]
Ganda Putra: Angga Pratama/Rian Agung Saputro [2](Indonesia) v Ronald Alexander/Selvanus Geh (Indonesia) [17-21, 21-15, 21-16]
Ganda Putri: Luo Ying/Luo Yu (China) v Huang Dongping/Jia Yi Fan (China) [19-21, 21-15, 21-18]
Tunggal Putra: Simon Santoso [11](Idonesia) v Dionysius Hayom Rumbaka [3](Indonesia) [21-17, 21-11]

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Liga Indonesia
Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Liga Italia
Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Timnas Indonesia
AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

Liga Italia
Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Liga Italia
Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Liga Indonesia
Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Liga Inggris
Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Liga Italia
Faisal Halim Jalani Operasi Ketiga, Kondisi Membaik, Bisa Jalan Sendiri

Faisal Halim Jalani Operasi Ketiga, Kondisi Membaik, Bisa Jalan Sendiri

Internasional
Aji Santoso: Respek, Timnas U23 Indonesia Berjuang dengan Segala Upaya

Aji Santoso: Respek, Timnas U23 Indonesia Berjuang dengan Segala Upaya

Timnas Indonesia
Prediksi Skor Man United Vs Arsenal, The Gunners Pesta di Old Trafford

Prediksi Skor Man United Vs Arsenal, The Gunners Pesta di Old Trafford

Liga Inggris
STY Ungkap Target Indonesia Usai Debut Historis di Piala Asia U23 2024

STY Ungkap Target Indonesia Usai Debut Historis di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Cesc Fabregas hingga Dennis Wise Rayakan Como 1907 Promosi ke Serie A

Cesc Fabregas hingga Dennis Wise Rayakan Como 1907 Promosi ke Serie A

Liga Italia
Saat Shin Tae-yong Masih Kesal dengan Wasit Indonesia Vs Guinea...

Saat Shin Tae-yong Masih Kesal dengan Wasit Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Prawira Bandung Juara Bertahan IBL yang Masih Tercecer

Prawira Bandung Juara Bertahan IBL yang Masih Tercecer

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com