Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pra Piala Dunia Paralayang di Sumedang

Kompas.com - 26/09/2013, 22:26 WIB
JAKARTA, Kompas.com - Klab Jatarupa Jakarta kembali dipercaya Federasi Aeronautika Internasional (FAI), menggelar Pra Piala Dunia Lintas Alam Paralayang (Para Gliding Cross Country Pre World Cup/XC PWC) di Bukit Batu Dua, Sumedang, Jawa Barat, 27 September-4 Oktober ini.

Hingga pendaftaran ditutup pada Senin (2/9) lalu, sebanyak 86 pilot (10 orang di antaranya putri) asal 17 negara sudah menyatakan siap bertarung. Tidak hanya pilot dari Asia; Malaysia, Thailand, Vietnam, Taiwan, China, Jepang, Korea Selatan, namun juga asal Afrika Selatan, Ceko, Inggris, Italia, Prancis, Rusia, Slovenia, Swedia dan Swiss.

Para penerbang tuan rumah Indonesia baik senior maupun junior, memaksimalkan ajang ini guna menambah jam terbang dan meningkatkan teknik terbang dengan berlomba bersama para penerbang handal dunia.
          
Selain hadiah uang sebanyak 10.350 Euro dan penentuan peringkat akhir dunia 2013, lolos kwalifikasi untuk mengikuti Piala Dunia tahun depan tentunya akan membuat lomba berlangsung ketat. Pada kejuaraan yang melombakan nomor Lintas Alam Terbatas (Race To Goal), pilot harus melewati rute dengan 4-6 titik, berjarak sekitar 30-70 km setiap ronde/sortie.

Umumnya setiap hari lomba berlangsung satu ronde. Pilot yang mencapai garis finis dalam waktu tercepat mencatat nilai tertinggi setiap harinya. Pilot dengan jumlah nilai tertinggi selama lomba 29/9-3/10 akan keluar sebagai juara.
          
Menurut Cherry Bonaria Sukmana, Sekretaris Klab Jatarupa Jakarta, menyelenggarakan PWC adalah syarat FAI untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia tahun depan. “Kita pastinya tak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini. Kita mau buktikan bahwa Indonesia bukan saja penghasil juara dunia, tapi juga bisa menjadi penyelenggara yang baik. Ajang ini juga sarana promosi wisata olahraga udara yang sangat baik,” ujar peraih medali emas nomor lintas alam SEA Games 2011 itu. Pelayanan yang baik terhadap pilot asing saat di Painan, ikut mempengaruhi banyaknya peserta mancanegara yang hadir di Batu Dua.

Meski pemegang rekor dunia Lintas Alam Paralayang sejauh 336 km, Seiko Fukuoka (asal Jepang namun warganegara Perancis) dan Juara Dunia 2012, Nicole Fedele (Italia) tidak ikutserta karena mengikuti Seri Piala Dunia Lintas Alam di Pulau Reunion, kehadiran Petra Slivova, 36, asal Republik Ceko akan sangat memacu para penerbang lainnya, bukan hanya putri untuk terbang sebaik mungkin.

Petra, manager tim Gin Gliders (pabrik parasut produksi Korea Selatan), sudah menjadi legenda tersendiri. Tidak cukup menjadi Juara Dunia 2003, 2007 dan 2011, ia juga merebut medali emas Piala Dunia 2002-2004 dan 2010 serta Juara Eropa 2004, 2006 dan 2010. Bahkan pada 2005 ia mencatat rekor dunia lintas alam sejauh 302 km di Quixada, Brasil.
          
Bila di kelas putri Indonesia akan mengandalkan para mantan juara dunia ketepatan mendarat Ifa Kurniawati (2010) dan Milawati Sirin (2011), di kelas putera tanpa kehadiran Dok El, yang lebih dikenal handal di nomor Lintas Alam.

Harapan besar ada pada Hening Paradigma, pemegang rekor nasional lintas alam di Kemuning, Solo, Jawa Tengah sejauh 109 km. Adapun Raja Udara Asia Tenggara, peraih empat medali emas SEA Games 2011, Thomas Widyananto asal Solo, Jawa Tengah tidak akan turut karena menyiapkan diri untuk Pekan Olahraga Provinsi Jawa Tengah.

  Kendala utama para pilot Indonesia dalam nomor Lintas Alam, adalah minimnya jam terbang di tingkat dunia, akibat tidak ikutsertanya mereka dalam seri dunia karena tidak adanya dukungan dana. Para penerbang dunia biasa terbang sekitar 100 km setiap seri kejuaraan. Sedangkan di Indonesia nomor yang lebih sering dilombakan adalah ketepatan mendarat. 

Menurut Milawati Sirin, yang termotivasi mengalahkan Petra, “Yang menjadi keunggulan para penerbang tuan rumah nantinya adalah lebih menguasai medan lomba. Bukit Batu Dua dengan tempat lepas landas luas, adalah lokasi pemusatan latihan nasional (pelatnas) jelang  SEA Games 2011 dan masih tergolong lokasi terbang baru, sehingga para penerbang dunia belum pernah terbang di sana.” (*/)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Arema FC Pilih Apparel Baru demi 'Mengaum' di Liga 1 Musim Depan

Arema FC Pilih Apparel Baru demi "Mengaum" di Liga 1 Musim Depan

Liga Indonesia
3 Fakta Laga Borneo FC vs Madura United, Masih Ada Kesempatan untuk Pesut Etam

3 Fakta Laga Borneo FC vs Madura United, Masih Ada Kesempatan untuk Pesut Etam

Liga Indonesia
Link Live Streaming Borneo FC VS Madura United, Kickoff 19.00 WIB

Link Live Streaming Borneo FC VS Madura United, Kickoff 19.00 WIB

Liga Indonesia
Hasil Final Thailand Open 2024, Ana/Tiwi Runner-up

Hasil Final Thailand Open 2024, Ana/Tiwi Runner-up

Badminton
Cristiano Ronaldo Prediksi Arsenal Tidak akan Juara Premier League Musim Ini

Cristiano Ronaldo Prediksi Arsenal Tidak akan Juara Premier League Musim Ini

Liga Inggris
Maarten Pes Menggila Kontra Rival, Tujuh Penyelamatan bagi FC Dallas

Maarten Pes Menggila Kontra Rival, Tujuh Penyelamatan bagi FC Dallas

Liga Lain
Borneo FC vs Madura United, Jawaban Pelatih Persib Soal Lawan di Final

Borneo FC vs Madura United, Jawaban Pelatih Persib Soal Lawan di Final

Liga Indonesia
Borneo FC vs Madura United, Strategi Spesial Huistra dan Persiapan Penalti

Borneo FC vs Madura United, Strategi Spesial Huistra dan Persiapan Penalti

Liga Indonesia
Oxford United Milik Erick Thohir dan Andindya Bakrie Naik ke Divisi Championship

Oxford United Milik Erick Thohir dan Andindya Bakrie Naik ke Divisi Championship

Liga Inggris
Marco Reus Traktir Suporter di Laga Terakhir Bundesliga Bersama Dortmund

Marco Reus Traktir Suporter di Laga Terakhir Bundesliga Bersama Dortmund

Bundesliga
Exco Diduga Jadi Pemilik Tiga Klub Liga 3, PSSI Diminta Tegas

Exco Diduga Jadi Pemilik Tiga Klub Liga 3, PSSI Diminta Tegas

Liga Indonesia
Klarifikasi Ciro Alves soal Selebrasi di Depan 'Bench' Bali United

Klarifikasi Ciro Alves soal Selebrasi di Depan "Bench" Bali United

Liga Indonesia
Ancelotti Isyaratkan Kroos dan Modric Akan Bertahan di Real Madrid

Ancelotti Isyaratkan Kroos dan Modric Akan Bertahan di Real Madrid

Liga Spanyol
Leverkusen Catat Sejarah, Alonso Bidik Treble dan Rekor Tanpa Kalah

Leverkusen Catat Sejarah, Alonso Bidik Treble dan Rekor Tanpa Kalah

Bundesliga
Bali United Akui Persib Main Lebih Bagus, Atmosfer Stadion Jadi Pembeda

Bali United Akui Persib Main Lebih Bagus, Atmosfer Stadion Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com