"Dia menjalani rehabilitasi (karena masalah kesehatan) selama sekitar satu tahun, dan sore ini dia meninggal," kata Patrick Tenore, manajer tinju sekaligus teman almarhum, kepada Reuters. "Dia bukan hanya petinju yang luar biasa, tapi juga seorang manusia yang bijaksana, sopan, dan murah hati."
Norton mulai bertinju di kelas berat saat masih bergabung di korps marinir Amerika Serikat. Dia terjun ke profesional setelah bebas tugas pada 1967.
Pada 1973, dia mematahkan rahang Ali, pada pertemuan pertama mereka, yang mengantar Norton meraih gelar juara versi North American Boxing Federation.
Ali mengatakan bahwa rahangnya retak pada awal pertandingan. Tetapi, Norton mengatakan kepada koresponden Reuters di Meksiko, lebih dari 30 tahun setelah peristiwa tersebut, bahwa dia melancarkan pukulan pada ronde 11 yang membuat rahang Ali retak.
Ali membalas kekalahannya pada pertemuan kedua, sekitar enam bulan kemudian, dan berhasil mempertahankan gelarnya, saat bertemu untuk kali ketiga pada 1976.
Norton mendapat gelar juara dunia dari World Boxing Council dalam turnamen eliminasi, setahun berikutnya. Dia kehilangan gelarnya pada 1978, lewat pertarungan 15 ronde melawan Larry Holmes.
Anaknya, Ken Norton Jr, pernah bermain di National Football League, untuk Dallas Cowboys dan San Francisco 49ers.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.