Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penebangan Pohon untuk Lapangan Golf Arcamanik Dihentikan

Kompas.com - 26/08/2013, 19:46 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com — Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar menyatakan bahwa penebangan pohon terkait revitalisasi lapangan golf Arcamanik, Bandung, dihentikan sementara hingga kajian oleh tim gabungan dari BPLHD Jabar dan Kota Bandung selesai.
     
"Dan untuk sementara, ya dihentikan dulu, nunggu kajian. Kajiannya sama BPLHD Kota Bandung dan Pemprov Jabar," kata Deddy Mizwar seusai meninjau lokasi revitalisasi lapangan golf Arcamanik, Bandung, Senin (26/8/2013).
      
Menurut dia, dengan kajian tersebut, pihak ketiga yang melakukan revitalisasi lapangan golf Arcamanik, Bandung, tidak akan lagi menebang pohon di lokasi itu. "Pengembang sudah oke, tidak akan nebang lagi. Kalau itu dilakukan, maka melanggar. Rencana kajian tersebut sudah disetujui oleh semua pihak, seperti pihak ketiga dan masyarakat sekitar," katanya.

Ia menuturkan, berdasarkan keterangan yang diperoleh dari pihak ketiga, penebangan dilakukan terhadap pohon yang kondisinya sudah tidak baik atau tidak sehat seperti keropos. "Itu kan tadi bisa dilihat, pohon-pohon yang ditebang itu memang kondisinya tidak seperti keropos," ujar dia.
     
Sementara itu, Asisten Daerah III Bidang Kesejahteraan Rakyat, Achmad Hadadi, menambahkan bahwa terkait adanya sejumlah pohon yang ditebang, pengembang sudah berkomitmen untuk menggantinya sebanyak tiga kali lipat. "Jadi kalau ada sekitar 400 pohon yang ditebang, maka nanti akan diganti tiga kali lipatnya, yakni menjadi 1.200," kata Achmad.

Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Provinsi Jawa Barat Anang Sudarna menuturkan, jumlah pohon yang ditebang terkait revitalisasi lapangan golf Arcamanik, Bandung, bukanlah 470 melainkan 310 pohon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com