Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanding di India, Chong Wei Tuai Kritik

Kompas.com - 23/08/2013, 21:14 WIB
KUALA LUMPUR, KOMPAS.com — Tunggal putra peringkat satu dunia, Lee Chong Wei, diminta untuk membatasi frekuensi bertanding apabila ingin tetap bertahan hingga pelaksanaan Olimpiade Rio De Janeiro 2016.

Kesehatan Chong Wei (30) memang mengkhawatirkan. Pekan lalu, ia mengalami kejang otot dan mengundurkan diri saat menghadapi Lin Dan di final Kejuaraan Dunia (World Championships) di Guangzhou.

Namun, beberapa saat setelah kembali dari China, Chong Wei justru terbang ke India untuk mengikuti Indian Badminton League (IBL).

"Seharusnya dia tidak ikut terlalu banyak turnamen," kata Zolkples Embong dari dewan olahraga nasional Malaysia. Ia menambahkan, seharusnya Chong Wei berkonsentrasi untuk Asian Games 2014 dan Olimpiade 2016.

Mantan pemain James Selvaraj menyebutkan, seharusnya Chong Wei beristirahat total sebelum mempertahankan gelar di turnamen Jepang Terbuka bulan depan. Menurutnya, ini lebih baik daripada mengikuti turnamen sekelas IBL.

"Ia butuh waktu untuk pulih dan juga latihan untuk mempertahankan gelar juara di Jepang Terbuka," kata Selvaraj yang kini menjadi pengurus bulu tangkis Malaysia. "Ia butuh kembali ke kondisi yang baik karena alasan usia dan ia butuh waktu untuk memacu dirinya sendiri dan  memilih turnamen yang sesuai dengan keinginannya untuk tetap bertahan hingga 2016."

Namun, keputusan Chong Wei dibela Sekjen Dewan Olahraga Malaysia, Sieh Koh Chi.  Menurutnya, Chong Wei tahu persis apa yang dilakukannya. "Ia tidak akan melakukan hal yang membahayakan kariernya. Bisa saja ia sudah terikat kontrak bermain di Liga India," kata Sieh.

IBL merupakan liga bulu tangkis India yang baru bergulir tahun ini dan melibatkan dana jutaan dollar. Berlangsung hingga 31 Agustus, liga ini melibatkan banyak pemain terbaik dunia, baik yang masih aktif maupun para penisunan, seperti Taufik Hidayat dan Tine Baun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com