Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indra dan Guntur Divonis Tiga Bulan

Kompas.com - 19/08/2013, 22:38 WIB
JAKARTA, Kompas.com - Dua atlet renang nasional Indonesia,  Indra Gunawan dan Guntur Pratama dijatuhi sanksi tiga bulan larangan bertanding berdasarkan keputusan Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI), Senin.

"Kami menjatuhkan sanksi mengacu kepada keputusan FINA (Federasi Renang Internasional) terhadap suatu kasus April lalu yang kita anggap yurisprudensi. Maka kami menjatuhkan sesuai federasi internasional larangan bertanding selama 3 bulan sejak tanggal hearing (13 Agustus)," kata Ketua Komisi Disiplin LADI, Cahyo Adi, saat jumpa pers di kantor LADI, di Jakarta, Senin.

Dengan keputusan ini, Indra dan Guntur dilarang mengikuti kegiatan pertandingan dalam waktu tiga bulan hingga 13 November mendatang.

Sanksi yang diputuskan LADI, jelas Cahyo, juga berdasarkan Pasal 10 Butir 4 Kode Doping yang menyatakan olahragawan yang membuktikan zat spesifik yang masuk ke dalam tubuhnya tidak dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja olahraga maka masalah larangan keikutsertaan atau skorsing akan digantikan dengan teguran atau hukuman maksimal dua tahun.

Cahyo menyebutkan berdasarkan keterangan yang dihimpun saat sidang dengar pendapat, baik Indra maupun Guntur sama sekali tidak mengetahui bahwa suplemen yang mereka konsumsi yakni Jack3D mengandung Methylhexaneamine yang penggunaannya untuk pengobatan dan harus menggunakan resep dokter, tidak dijual bebas.

Selain itu, LADI juga akan memberikan rekomendasi kepada Dewan Olimpiade Asia sebagai penyelenggara ajang Multievent Asian Indoor and Martial Arts Games 2013 untuk mencabut gelar yang mereka peroleh. Pada ajang yang digelar di Incheon, Korea Selatan beberapa waktu lalu, Indra menjadi atlet Indonesia satu-satunya yang meraih medali emas di nomor 50 meter gaya dada sedangkan Guntur bersama timnya menyabet medali perak nomor estafet gaya bebas.

"Untuk nomor perorangan (Indra) dicabut gelarnya sedangkan Guntur yang turun bersama tim, tidak dicabut gelar hanya medali Guntur yang ditarik," ujar Cahyo.

Hal ini mengacu pada pasal 11 butir 2 tentang peraturan anti doping oleh tim, jika dalam suatu tim ada lebih dari dua anggota yang positif doping maka gelar dicabut. "Tetapi kalau hanya satu orang, maka hanya satu orang itu yang dinyatakan salah," tambahnya.

Indra dan Guntur terbukti menggunakan doping berjenis Methylhexaneamine dari minuman suplemen Jack3D yang mereka minum sebelum bertanding. Indra mendapat suplemen itu dari Guntur. Sementara Guntur memperoleh suplemen itu dari sebuah fitness center di wilayah Jakarta Barat karena ia sudah kehabisan ketika ingin membeli dari pelatihnya Albert C. Sutanto.

"Suplemen Jack3D sebenarnya sudah ditarik dari pasaran sejak 2011 dan sudah ada produk baru yang tidak dilarang yakni Jack3D mikro. Namun, karena ketidaktahuan atlet dan kurangnya sosialisasi terjadilah hal seperti ini," kata Cahyo.

Pelatih nasional, Albert C. Sutanto yang tengah mendampingi tim Indonesia ke Asian Youth games II di Nanjing, China menyambut baik keputusan ini. "Skorsing atau larangan bertanding (ineligibility for swimming competition) ini akan berlangsung tiga bulan sejak 13 Agustus 2013 lalu," kata Albert.

"Dengan rentang ini, keduanya akan bebas pada 13 November mendatang sehingga sudah dapat dipastikan kedua atlet tersebut akan tetap membela merah putih di ajang SEA Games 2013 di Myanmar mendatang," kata Albert.

Indra Gunawan sudah kembali ke tempatnya berlatih di Hungaria. Sementara Guntur Pratama tengah mempersiapkan diri mengikuti Hongkong Open, akhir Agustus mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Internasional
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Internasional
Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com