Cuaca yang buruk membuat laga final tunggal putra US Open yang dilaksanakan di lapangan ini ditunda hingga hari berikutnya dalam pelaksanaan lima tahun terakhir. Dengan pertimbangan inilah, panitia mempertimbangkan untuk memasang atap.
Dua turnamen Grand Slam lainnya, Australian Open dan Wimbledon, sudah memasang atap di stadion utama mereka. Sementara French Open sudah mengungkapkan rencana mereka dan atap akan terpasang pada 2018.
US Open juga berencana membuat stadion baru di USTA Billie Jean King National Tennis Center. Detail rencana ini akan menyusul.
Arthur Ashe merupakan stadion terbesar di tenis dengan kapasitas hingga 22.500 penonton. Stadion ini didirikan pada 1997. Dibandingkan Court Center di Wimbledon yang memiliki kapasitas 13.500 penonton, jelas dibutuhkan proses lebih lama untuk pemasangan atap di Arthur Ashe.
Juara US Open tahun lalu, Andy Murray, mengungkapkan pendapatnya, "Untuk alasan tertentu, ini sangat bagus. Untuk TV dan sejenisnya, ini fantastis. Selalu menyenangkan saat kamu tahu pertandingan akan bisa diselesaikan.
"Secara khusus, saya tidak suka bermain di lapangan indoor ke outdoor (lalu) ke indoor lagi, tetapi ini bagus untuk TV."
Atap stadion ini akan ditarik saat hujan sehingga pertandingan bisa terus berlanjut dalam stadion tertutup. Saat hujan reda dan cuaca kembali bagus, atap bisa dibuka lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.