Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lin Dan tentang Lee Chong Wei: Kami Berdua adalah Juara!

Kompas.com - 14/08/2013, 12:03 WIB
Norma Gesita

Penulis

Sumber Badzine
GUANGZHOU, KOMPAS.com — Lin Dan berhasil merebut gelar juara dunia kelima pada BWF World Championships 2013. Gelar juara tersebut didapat setelah lawannya di babak final, Lee Chong Wei, tak bisa melanjutkan pertandingan karena cedera lutut. Saat itu, Lin Dan unggul 16-21, 21-13, 20-17.

"Saya pernah mengalami cedera seperti Chong Wei saat latihan, dan ini bukan lagi masalah semangat. Sebab, saat itu terjadi, kaki benar-benar tidak bisa digerakkan," ucap Lin Dan.

Lin Dan tetap bermain karena Lee memaksa dirinya untuk terus melanjutkan pertandingan. Pertandingan harus dihentikan ketika kaki Lee sama sekali tak bisa digerakkan.

"Saya kasihan padanya. Tapi saya benar-benar bersyukur bisa melawan Chong Wei di babak final. Karena dia, saya bisa membuktikan kualitas diri saya yang sebenarnya," kata Lin Dan ketika Lee dilarikan ke rumah sakit, setelah pertandingan.

"Jika saya kalah, tentu akan sangat disayangkan karena saya bermain di kandang sendiri. Tapi untungnya, saya bukan pelatih kepala, jadi saya tidak perlu pusing memikirkan hal itu."

"Saya hanya perlu memikirkan performa di lapangan dan membuktikan pada penonton bahwa uang yang mereka habiskan untuk membeli tiket tak akan sia-sia. Mereka datang untuk melihat pertandingan yang hebat, dan itu yang mereka dapatkan."

"Usia saya dan Chong Wei tak jauh berbeda, 30-an, tapi kami masih bermain seperti babak final pada Olimpiade 2012 di London. Menurut saya, tak ada yang kalah dalam pertandingan ini. Kami berdua adalah juara."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Skuad Irak Saat Melawan Timnas Indonesia

Daftar Skuad Irak Saat Melawan Timnas Indonesia

Liga Indonesia
Putri KW Lolos ke 8 Besar Malaysia Masters 2024, Prinsip Jadi Kunci Kemenangan

Putri KW Lolos ke 8 Besar Malaysia Masters 2024, Prinsip Jadi Kunci Kemenangan

Badminton
Malaysia Masters 2024: Lolos Perempat Final, Rehan/Lisa Sempat Buru-buru dan Takut

Malaysia Masters 2024: Lolos Perempat Final, Rehan/Lisa Sempat Buru-buru dan Takut

Badminton
Final Championship Series Liga 1, 'Cocoklogi' Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

Final Championship Series Liga 1, "Cocoklogi" Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

Liga Indonesia
Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

Badminton
Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

Internasional
Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

Liga Inggris
Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

Internasional
Maarten Paes 'Tak Terkalahkan', 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

Maarten Paes "Tak Terkalahkan", 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

Liga Lain
Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

Liga Indonesia
Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Badminton
Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

Liga Lain
Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

Liga Lain
Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

Liga Lain
FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com