"Berbeda dengan saya, Ko Hendra (panggilan Ahsan untuk Hendra) itu mainnya lebih tenang," kata Ahsan saat ditemui di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Senin (12/8/2013) malam.
Ahsan mengaku selalu bermain cepat di lapangan. Dia bahkan sering melakukan kesalahan sendiri karena tak sabar. "Saya memang (tipe pemain) agresif," kata Ahsan seraya tertawa. "Kalau dua-duanya agresif kan repot. Yang bagus ya begini, ada yang agresif dan ada yang bermain tenang."
Ahsan/Hendra baru dipasangkan usai Olimpiade 2012 di London. Sebelumnya, Ahsan berpasangan dengan Bona Septano, sedangkan Hendra dengan Markis Kido.
Hanya dalam jangka waktu setahun, Ahsan/Hendra memiliki pencapaian yang sangat baik. Mereka berhasil menjadi juara berturut-turut pada turnamen Indonesia Open, Singapore Open, dan BWF World Championships 2013. Sebelumnya, mereka sudah juara di Malaysia Open 2013. Peringkat mereka pun langsung melesat ke urutan lima dunia.
Menurut Ahsan, komunikasi yang baik juga menjadi kunci keberhasilan mereka. "Ko Hendra sudah seperti kakak saya sendiri. Kami bukan hanya membicarakan tentang bulu tangkis, tapi hal-hal yang lain juga."
Sebagai pemain yang lebih senior, Hendra juga sering memberi saran pada Ahsan ketika akan bertanding. "Saya bilang, dia (Ahsan) harus bermain lebih berani di lapangan. Biasanya memang kami sering membahas strategi bersama," kata Hendra.
Bagi Hendra, target besar mereka selanjutnya adalah meraih gelar juara All England dan Asian Games. Sementara Ahsan tidak menyebutkan targetnya secara pasti. Ia hanya ingin terus menang saat bertanding di lapangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.