Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Gelar Juara Dunia, Lebih dari Target

Kompas.com - 11/08/2013, 22:49 WIB
GUANGZHOU, KOMPAS.com — Indonesia sukses mendulang dua gelar di BWF World Championships 2013 lewat Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Kemenangan ini melengkapi sederet prestasi Tontowi/Liliyana, termasuk juara All England 2012 dan 2013. Sementara itu, Ahsan/Hendra yang kurang dari setahun berpasangan sudah memetik tiga gelar, di Malaysia Open, Indonesia Open, dan Singapore Open 2013.
 
Sukses Indonesia ini melebihi dari target tim yang awalnya mematok satu gelar dari nomor ganda putra atau ganda campuran.
 
"Inilah yang bisa kami berikan kepada masyarakat. Kemungkinan kami dapat dua gelar memang ada, tapi kemarin realistisnya adalah satu gelar dari dua yang tampil di final hari ini," ujar Rexy Mainaky, Manajer Tim Indonesia, yang dijumpai seusai pertandingan final.
 
"Diharapkan, dua gelar juara dunia ini akan meningkatkan animo dan antusiasme masyarakat untuk bisa mendukung bulu tangkis, untuk kembali men-support bulu tangkis ke masa kejayaan," tambah peraih medali emas ganda putra Olimpiade Atlanta 1996 bersama Ricky Soebagdja ini.
 
Rexy menambahkan, kunci sukses Indonesia kali ini adalah para pemain yang bisa memanfaatkan pengalaman mereka. Ketenangan mereka di lapangan juga patut diacungi jempol. Dukungan yang diberikan langsung oleh Ketua Umum PP PBSI Gita Wirjawan, menurut Rexy, turut memompa semangat para atlet untuk berjuang maksimal di lapangan.
 
"Kami berterima kasih kepada para pemain dan pelatih atas perjuangan dan kerja keras yang luar biasa. Kedua pasangan kita tampil memukau. Tontowi/Liliyana sudah menunjukkan penampilan yang maksimal, walaupun di game ketiga stamina Tontowi sepertinya turun. Kami bersyukur mereka bisa bangkit dan all-out sehingga bisa memenangkan pertandingan," ungkap Ricky yang menjabat sebagai Kepala Subid Pelatnas.
 
"Ahsan/Hendra secara keseluruhan penampilannya sangat baik, tenang, dan menguasai jalannya pertandingan. Ke depannya, masih banyak PR yang harus dikerjakan mengenai pelatnas, khususnya evaluasi tim World Championships, termasuk atlet dan pelatih," tambah Ricky.
 
Keberhasilan tim Indonesia meraih dua gelar juara dunia ini juga menjawab harapan Gita bahwa Hendra dan Liliyana dapat mengulang sejarah di World Championships 2007 lalu. Kala itu, Hendra yang berpasangan dengan Markis Kido, dan Liliyana bersama Nova Widianto, sukses membawa pulang gelar juara dunia ke Tanah Air.
 
Berikut daftar juara dunia asal Indonesia:
Tunggal putra
1980 Rudy Hartono
1983 Icuk Sugiarto
1993 Joko Suprianto
1995 Hariyanto Arbi
2001 Hendrawan
2005 Taufik Hidayat
 
Tunggal putri
1980 Verawaty Wiharjo
1993 Susi Susanti
 
Ganda putra
1977 Tjun Tjun/Johan Wahjudi
1980 Ade Chandra/Christian Hadinata
1993 Ricky Soebagdja/Rudi Gunawan
1995 Ricky Soebagdja/Rexy Mainaky
1997 Candra Wijaya/Sigit Budiharto
2001 Tony Gunawan/Halim Haryanto
2007 Markis Kido/Hendra Setiawan
2013 Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan
 
Ganda putri
Indonesia belum pernah memenangkan gelar juara dunia di nomor ganda putri.
 
Ganda campuran
1980 Christian Hadinata/Imelda Wiguna
2005 Nova Widianto/Liliyana Natsir
2007 Nova Widianto/Liliyana Natsir
2013 Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Presiden Perancis Minta Real Madrid Izinkan Mbappe Main di Olimpiade

Presiden Perancis Minta Real Madrid Izinkan Mbappe Main di Olimpiade

Internasional
Como Merangkak dari Serie D ke Serie A, Simbol Tim Menangis Dipeluk Henry

Como Merangkak dari Serie D ke Serie A, Simbol Tim Menangis Dipeluk Henry

Liga Italia
Starting Grid dan Link Live Streaming MotoGP Perancis 2024

Starting Grid dan Link Live Streaming MotoGP Perancis 2024

Motogp
Man United Vs Arsenal: The Gunners Jago Bertahan, Tajam Menyerang

Man United Vs Arsenal: The Gunners Jago Bertahan, Tajam Menyerang

Liga Inggris
Milan Menyayat bak Pisau, Kecerdasan Gelandang Berdarah Indonesia

Milan Menyayat bak Pisau, Kecerdasan Gelandang Berdarah Indonesia

Liga Italia
Championship Series Liga 1, Momentum Tepat Penerapan VAR di Indonesia

Championship Series Liga 1, Momentum Tepat Penerapan VAR di Indonesia

Liga Indonesia
Man United Vs Arsenal: Arteta Sebut Ten Hag Luar Biasa, Cuma Butuh Waktu

Man United Vs Arsenal: Arteta Sebut Ten Hag Luar Biasa, Cuma Butuh Waktu

Liga Inggris
Ketika Jersey Milan Dihiasi Nama Indonesia, Tanda Cinta untuk Mama...

Ketika Jersey Milan Dihiasi Nama Indonesia, Tanda Cinta untuk Mama...

Liga Italia
Montreal Vs Inter Miami 2-3, Messi Dibuat Kesal Regulasi Baru MLS

Montreal Vs Inter Miami 2-3, Messi Dibuat Kesal Regulasi Baru MLS

Liga Lain
Borneo FC Bidik Championship Series Liga 1 untuk Kawinkan Gelar

Borneo FC Bidik Championship Series Liga 1 untuk Kawinkan Gelar

Liga Indonesia
VAR Siap di Championship Series, Apresiasi demi Fair Play

VAR Siap di Championship Series, Apresiasi demi Fair Play

Liga Indonesia
Bekal di Thomas-Uber, Indonesia Siap Tempur Hadapi Thailand Open 2024

Bekal di Thomas-Uber, Indonesia Siap Tempur Hadapi Thailand Open 2024

Badminton
PSSI Akan Segera Bertemu Shin Tae-yong untuk Bahas Kontrak

PSSI Akan Segera Bertemu Shin Tae-yong untuk Bahas Kontrak

Timnas Indonesia
Alasan Skuad AC Milan Gunakan Jersey Nama Ibu Kala Libas Cagliari

Alasan Skuad AC Milan Gunakan Jersey Nama Ibu Kala Libas Cagliari

Liga Italia
Alasan Ten Hag Yakin Akan Bertahan di Manchester United

Alasan Ten Hag Yakin Akan Bertahan di Manchester United

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com