Dalam final yang berlangsung di Tian-He Indoor Stadium, Guangzhou, ini Tontowi/Liliyana bermain sempurna di game pertama. Mereka mampu menekan unggulan pertama tersebut dengan variasi pukulan silang.
Di depan net, Liliyana bahkan mampu mengatasi permainan Ma Jin. Sementara itu, Towi mendukung pasangannya dengan pukulan smash yang keras serta drop-shot silang yang sulit diantisipasi ganda China.
Di game kedua, pasangan China mengubah taktik. Mereka menghindari permainan net dan memaksa ganda Indonesia bermain mundur. Ma/Xu mengincar untuk menguras tenaga Liliyana Natsir atau akrab disapa Butet.
Taktik ini terbukti berhasil. Butet yang merupakan play-maker kehilangan konsentrasi sehingga permainan sepenuhnya dikuasai ganda China. Towi/Butet akhirnya menyerah 16-21.
Di game ketiga, permainan tak berubah. Ganda China masih mengincar Liliyana. Namun, ia mampu mengatasi tekanan tersebut. Setelah 5-5, mereka tertinggal 6-7. Kedua ganda berkejaran lagi hingga 9-9.
Sempat tertinggal 10-12, Towi/Butet mengejar jadi 14-14 setelah pukulan Xu Chen menyangkut di net. Kedua ganda saling berkejaran lagi hingga 17-17. Permainan menjadi semakin menegangkan setelah pasangan Indonesia berhasil memangkas ketertinggalan dengan 20-20, bahkan match-point 21-20 sebelum akhirnya menang dengan 22-20.
Indonesia masih punya peluang di ganda putra saat Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan akan menghadapi ganda Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen, di final.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.