Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PRSI Tunggu Keputusan LADI soal Indra dan Guntur

Kompas.com - 24/07/2013, 12:43 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengurus pusat Persatuan renang Seluruh Indonesia (PRS)  menunggu keputusan Lembaga Anti Doping Indonesia  (LADI)  menyangkut kasus dua atlet SEA Games, Indra Gunawan dan Guntur Pratama Putera.

"Mudah-mudahan akhir pekan ini sudah ada keputsuan dari LADI," kata pelatih kepala nasional, Hartadi Nurjojo di kolam renang Cikini, Jakarta, Rabu (24/7). "LADI menunggu laporan dari Komite Olimpik Asia (OCA) sebelum mengambil keputusan atas kesalahan mereka.

Atlet renang nasional, Indra Gunawan dan Guntur Pratama Putera dinyatakan positif menggunakan doping berjenis zat Methylhexaneamine yang masuk melalui suplemen, yang mereka gunakan sebelum berlomba. Mereka positif menggunakan zat tersebut saat mengikuti lomba di ajang Asian Indoor & Martial Arts Games (AIMAG) 2013 di Incheon, Korea, bulan lalu.

Hartadi menyebut pihak PRSI sudah melakukan pendekatan kepada pihak LADI tentang kondisi kedua atlet, terutama bahwa mereka melakukan hal tersebut bukan dëngan kesengajaan. "Kami paparkan apa adanya berdasar pengakuan Indra dan Guntur. Juga kami tunjukkan kasus-kasus yang menyangkut penggunaan zat Methylhexaneamine pada atlet lainnya. Hukumannya biasanya tidak berat."

Rabu pagi, Hartadi bersama Wakil Ketua Umum PP PRSI, Bambang Udaya bertemu dengan Indra Gunawan dan Guntur Pratama Putera saat berlatih di kolam renang, Cikini Jakarta. Senada dengan Hartadi, Bambang Udaya menyatakan pihaknya menunggu keputusan LADI. "Kami sudah berikan semua keterangan yang dibutuhkan tanpa ditutup-tutupi," kata Bambang Udaya.

Hartadi sendiri optimistis kedua  atlet dapat lolos, namun tidak mau mencampuri keputusan lembaga di bawah Kementerian Pemuda dan Olah Raga tersebut. "Salah satu pengurus PRSI, Heru Purwanto juga menjadi bagian dari LADI. Namun untuk kasus ini, dia tidak akan terlibat agar skeputsiuannya dapat obyektif dan sesuai aturanm."

Baik Bambang mau pun Hartadi optimistis kedua atlet renang tersebut dapat memperkuat tim Indonesia di Myanmar, Desember mendatang. "Kami harap hukumannya sudah berakhir jauh sebelum Desember. Memang ada event Islamic Solidarity Games pada September, namun target utama kami kan tetap SEA Games."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com