PALEMBANG, Kompas.com - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan selaku tuan rumah Islamic Solidarity Games III di Palembang, 22 September-1 Oktober 2013, harus berkerja ekstra melayani peserta dari negara-negara asal Timur Tengah yang terbiasa menggunakan fasilitas mewah.
"Perhelatan Islamic Solidarity Games (ISG) jelas berbeda dengan ajang SEA Games tahun 2011. Salah satu yang mencolok yakni pesertanya, tentunya akan berbeda karater peserta dari negara-negara Asia Tenggara dengan Timur Tengah," kata Wakil Ketua Umum II KONI Sumatera Selatan Maryamah Bustam di Palembang, Senin, ketika ditanya persiapan Sumsel menjelang pelaksanaan ISG.
Ia mengemukakan, panitia lokal harus menyiapkan beberapa hal yang sebelumnya tidak ada pada SEA Games 2011, seperti penerimaan pesawat sewa di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II.
Sejumlah negara telah menyatakan akan membawa kontingen dengan pesawat sewa karena memiliki jumlah atlet dan ofisial yang relatif banyak.
"Panitia tentunya akan berkoordinasi dengan pihak bandara internasional SMB II, jangan sampai kedatangan pesawat sewa itu mengganggu kelancaran jadwal penerbangan pesawat komersil dalam negeri," katanya.
Ia menambahkan, pihaknya juga menyiapkan berbagai hotel berbintang di Kota Palembang mengingat utusan sejumlah negara asal Timur Tengah enggan ditempatkan di Wisma Atlet Jakabaring.
Pihaknya pun telah mewaspadai tindakan dari negara peserta yang memesan kamar hotel secara keseluruhan. "Sumsel berkaca pada kejadian SEA Games lalu yang lalai karena Brunai Darussalam telah memesan seluruh kamar di dua lantai sebuah hotel berbintang. Untuk itu, telah dilakukan koordinasi dengan pengelola hotel untuk menolak semua pemesanan tanpa melewati panitia lokal," ujarnya.
Upaya itu, untuk pemaksimalan penginapan yang tersedia di Palembang mengingat peserta ajang olahraga negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) tersebut sekitar 2.000 orang atlet dan 2.500 orang ofisial dari 25 negara.
"Jumlah hotel berbintang di Palembang hanya enam, artinya harus benar-benar optimal agar para negara peserta dapat terlayani semua," katanya.
Sumatera Selatan ditetapkan sebagai tuan rumah ISG 2013 menggantikan Provinsi Riau dalam rapat koordinasi Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo, Menteri Agama Surya Dharma Ali, dan instansi terkait, di Kantor Kemenkokesra, Jakarta, Selasa (2/7).
Ia menambahkan, provinsi yang menjadi tuan rumah SEA Games XXVI tahun 2011 ini hingga kini masih menunggu payung hukum berupa penetapan resmi selaku tuan rumah ISG dari presiden melalui Keppres.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.