Crossfit, Olahraga Menantang Batas Kekuatan

Atlet-atlet muda crossfit yang tergabung dalam Crossfit Equator rutin mengadakan work out di berbagai tempat. Salah satunya, mereka menggelar acara amal Crossfit for Hope di Hotel Garden, Kemang, Sabtu (6/7/2013).

Menurut kepala pelatih Crossfit Equator, Pandji Brian, crossfit adalah olahraga yang menggabungkan gerakan dasar gymnastic dan weightlifting (angkat besi).

"Crossfit adalah olahraga dengan gerakan sehari-hari. Ada tiga sifat yang mendasari crossfit, yakni natural, essential, dan safe," terang Brian.

Gerakan yang dipergunakan dalam crossfit antara lain burpees, power snatch, thrusters, box jumps, dan chest 2 bar pull ups.

"Burpees itu gerakan dari tengkurap kemudian langsung berdiri. Power snatch dan thrusters adalah gerakan dalam angkat besi. Power snatch artinya mengangkat beban dari bawah sampai atas kepala, sedangkan thrusters hanya sampai dada.

"Box jumps adalah gerakan melompat ke atas kotak. Dan chest 2 bar pull ups adalah gerakan gymnastic, mengangkat badan di palang besi sampai sebatas dada," lanjut Brian.

Setiap gerakan dilakukan dalam waktu satu menit bergantian sampai tiga kali. Serangkaian gerakan olahraga tersebut dilakukan sebanyak mungkin dalam 15 menit. Inilah kenapa crossfit disebut sebagai olahraga yang menantang atlet untuk melewati batas kemampuannya.

"Aturannya fleksibel, sesuai berat badan dan kemampuan masing-masing atletnya. Terutama untuk angkat besi, bebannya disesuaikan," kata Brian di sela-sela kegiatan.

Hingga saat ini, ada beberapa tempat yang sudah mengadakan latihan crosfit, rutin setiap minggu. Di antaranya empat daerah di Jakarta, yakni Simprug, Kemang, Senayan, dan Darmawangsa, serta satu daerah di Bali yakni Canggu.

"Kami terus membuka kesempatan pada semua kalangan yang ingin bergabung, karena olahraga ini melatih fisik secara keseluruhan dan sangat membantu menjaga kondisi fisik sampai tua nanti," pungkas Brian.