Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rivalitas Djokovic dan Del Potro Berlanjut

Kompas.com - 05/07/2013, 18:00 WIB
LONDON, KOMPAS.com — Persaingan turnamen Grand Slam Wimbledon semakin mendekati puncak. Hari ini, Jumat (5/7/2013), empat petenis putra akan berlaga di babak semifinal.

Novak Djokovic dan Juan Martin del Potro akan membuka laga di Centre Court pada pukul 13.00 waktu setempat atau 19.00 WIB.

Dalam 11 pertemuan sebelum laga nanti, Djokovic memimpin dengan 8-3. Namun pada pertemuan terakhir di semifinal Indian Wells, Maret lalu, Del Potro menang dengan 4-6, 6-4, 6-4.

Sebelumnya, mereka baru sekali bertemu di lapangan rumput, yakni pada perebutan medali perunggu Olimpiade London, tahun lalu. Del Potro juga keluar sebagai pemenang dengan 7-5, 6-4.

Del Potro adalah petenis dengan servis dan forehand sangat keras. Dengan tinggi 198 sentimeter, petenis Argentina ini punya pukulan bertenaga yang akan menyulitkan siapa pun, terutama jika dalam kondisi prima.

Masalah terbesarnya adalah lutut kiri yang tengah cedera dan menyulitkannya pada dua pertandingan terakhir. Namun dengan lutut tak sempurna ini juga, petenis 24 tahun tersebut menyingkirkan unggulan keempat, David Ferrer, di perempat final.

Di pihak lain, Djokovic adalah pemain yang komplet. Dia punya servis kuat, pengembalian bagus, pukulan forehand dan backhand yang sama kuat dan mematikan, serta penguasaan lapangan yang luar biasa.

Di Wimbledon tahun ini, servisnya sangat bagus, terutama pada servis kedua yang menghasilkan 69 persen poin. Sejauh ini dia baru kehilangan empat servis.

Tahun ini, Djokovic sudah menelan lima kekalahan, masing-masing dari Del Potro (di Indian Wells), Tommy Haas (Miami), Grigor Dimitrov (Madrid), Tomas Berdych (Roma), dan Rafael Nadal (French Open).

Djokovic juga pernah mengalahkan mereka tahun ini. Namun untuk Del Potro dan Nadal, Djokovic lebih dulu meraih kemenangan, sebelum akhirnya kalah pada pertemuan berikutnya.

Di Wimbledon tahun ini, Djokovic bisa dikatakan sebagai salah satu pemain yang paling siap, baik fisik maupun mental. Juara 2011 ini dipastikan akan merepotkan Del Potro.

Meski demikian, apa pun masih mungkin terjadi. Terlebih lagi, lapangan rumput bukanlah spesialisasi kedua pemain, dan Wimbledon tahun ini cukup marak dengan kejutan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

    Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

    Badminton
    Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

    Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

    Timnas Indonesia
    Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

    Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

    Sports
    Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

    Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

    Badminton
    'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

    "Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

    Timnas Indonesia
    Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

    Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

    Timnas Indonesia
    Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

    Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

    Badminton
    Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

    Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

    Sports
    Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

    Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

    Badminton
    Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

    Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

    Timnas Indonesia
    Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

    Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

    Internasional
    Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

    Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

    Badminton
    Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

    Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

    Badminton
    Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

    Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

    Badminton
    Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan di Final Piala Asia U23 2024

    Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan di Final Piala Asia U23 2024

    Internasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com