TOKYO, KOMPAS.com - Perhelatan Maraton Tokyo 2020 akan berlangsung pada Minggu (1/3/2020).
Pada perhelatan kegiatan ini, jumlah peserta dibatasi hanya 200 orang.
Hal ini dilakukan lantaran merebaknya virus corona di Jepang.
Lazimnya, Maraton Tokyo diikuti oleh sekitar 38.000 orang.
Baca juga: Tokyo Marathon 2020 Hanya Diikuti 200 Peserta, Ini Alasannya
Laman kyodonews.net menulis, Maraton Tokyo 2020 akan diawali di depan kantor Pemerintah Kota Tokyo di Shinjuku Pass.
Pelari-pelari akan melewati kawasan-kawasan yang menjadi ikon Kota Tokyo.
Termasuk yang tertera sebagai lintasan Maraton Tokyo 2020 adalah Kaminarimon Thunder Gate di Asakusa dan Menara Tokyo.
Atlet pengungsi
Berkenaan dengan Maraton Tokyo 2020, Yonas Kinde, kini berstatus pengungsi ketika pada lima tahun lalu terbang dari negeri asalnya, Kenya, menuju Luksemburg lantaran alasan politik.
Kinde yang tengah berlatih untuk persiapan Maraton Tokyo saat ini bergabung dengan tim atletik Univesitas Tokorozawa, di dekat Tokyo.
Kinde, atlet maraton berusia 39 tahun, pernah berlaga pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
"Sekarang saya dalam kondisi yang baik," ujar Kinde.
"Saya berharap cuaca di Tokyo bersahabat dan saya bisa menemukan catatan waktu terbaik," katanya menambahkan.
Tergabung dengan Tim Pengungsi, Kinde berkarib dengan sesama atlet tim tersebut.
"Ada 10 atlet dengan berbagai latar belakang olahraga," ujarnya.