Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangis Haru Hafidzah Usai Menang dan Raih Super Tiket Audisi ke Kudus

Kompas.com - 22/10/2019, 13:42 WIB
Eris Eka Jaya

Penulis

KOMPAS.com - Menangis terharu. Itulah yang dirasakan oleh pebulu tangkis cilik Nur Hafidzah Afifah.

Seusai mengalahkan lawan-lawannya dalam kategori U-11 Putri pada Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis Surabaya, Selasa (22/10/2019), Hafidzah sempat menangis.

Pebulu tangkis asal Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, itu mengaku terharu karena bisa menang dan meraih Super Tiket untuk audisi final di Kudus, Jawa Timur, pada 20-22 November 2019.

"Senang, nangis terharu," kata Hafidzah saat diwawancara rekan media seusai laga yang berlangsung di GOR Sudirman Surabaya.

Baca juga: 48 Peserta Siap Perebutkan Super Tiket Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis

Perjuangan Hafidzah memang tak mudah. Setelah lolos Tahap Screening, dia kemudian menghadapi lawan-lawan di Tahap Turnamen pada hari kedua audisi, yakni pada Senin (21/10/2019).

Setelah itu, pada hari terakhir audisi, Selasa (22/10/2019), Hafidzah berhasil melalui laga sebanyak dua kali dengan kemenangan.

Atas hasil itu, dia pun sukses meraih Super Tiket untuk audisi final di Kudus.

Terkait di final Kudus nanti, pebulu tangkis yang kini berusia sembilan tahun itu mengaku ingin terus melaju dan meraih juara. 

Dia pun memiliki pebulu tangkis idola, yakni legenda badminton Indonesia, Liliyana Natsir.

Baca juga: Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis, Peserta dari Aceh hingga Merauke

"Ingin masuk (PB Djarum) di Kudus ingin seperti Liliyana Natsir karena dia juara terus," ucap Hafidzah, yang mengaku senang main bulu tangkis sejak di TK besar.

Dia pun mengaku ingin terus latihan dan memperbaiki kekurangan.

"Pukulan andalan saya drop shot, kelemahan yang mesti diperbaiki saat main netting," ucapnya.

Sang ibu, Samaratul Khatimah, pun mendukung penuh putrinya untuk berkarier di dunia bulu tangkis.

Baca juga: Liliyana Natsir Ingatkan Atlet Putri Bulu Tangkis Jangan Manja

"Dulu waktu ikut audisi pertama itu 2017 di Banjarmasin, dia lolos juga, cuma masih enam tahun, jadi masih ragu untuk melepas dia," ucapnya.

"Sekarang, saya sudah siap, saya dukung anak saya untuk dibentuk menjadi atlet bulu tangkis yang baik," tuturnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com